Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan dukungannya terhadap gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memindahkan penjara-penjara yang berlokasi di kawasan strategis perkotaan ke daerah terpencil. Menurutnya, kebijakan tersebut sejalan dengan kebutuhan mendesak akan lahan perumahan di kota-kota besar.
“Itulah pikiran cerdas dari Presiden Prabowo. Penjara-penjara yang ada di lokasi strategis sebaiknya dialihfungsikan menjadi kawasan perumahan,” ujar Maruarar dalam acara halalbihalal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Jakarta, Senin malam, (21/04/2025).
Ara—sapaan akrab Maruarar—mengungkapkan bahwa Prabowo telah menghubunginya secara langsung untuk membicarakan rencana tersebut. Ia menyebut pemindahan penjara akan menjadi langkah strategis negara dalam menjawab kebutuhan hunian masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
“Pak Prabowo telepon saya, beliau bilang, ‘Ara, kita pindahkan penjara-penjara itu dari kota ke luar. Lahannya bisa kita pakai untuk rumah rakyat’,” kata Ara.
Menurutnya, banyak lembaga pemasyarakatan yang berdiri di titik-titik strategis seperti Jakarta, Bandung, dan Medan. Ara menilai lokasi-lokasi tersebut lebih tepat digunakan untuk perumahan rakyat ketimbang tempat para narapidana.
“Penjara itu rata-rata ada di tengah kota. Masa penjahat tidurnya nyenyak di tempat strategis?” ucapnya.
Baca Juga: Ramai Isu Rumah Warisan Diambil Negara, Menteri ATR/BPN Buka Suara
Lebih lanjut, Maruarar menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk melakukan pemetaan terhadap lapas yang berpotensi dipindahkan. Ia menekankan pentingnya lokasi baru yang terpencil agar dapat mengurangi risiko kaburnya narapidana sekaligus menghambat akses komunikasi mereka.
“Kita pilih tempat yang jauh dari pusat kota, supaya tidak mudah dibesuk dan mengurangi risiko penyelundupan. Penjara bukan hotel,” ujarnya.
Meskipun demikian, Ara belum merinci lokasi lapas yang akan dialihfungsikan maupun titik baru pembangunan penjara. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Presiden untuk mengoptimalkan tata ruang perkotaan demi kepentingan rakyat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga sempat menyatakan akan membangun penjara khusus di pulau terpencil untuk menampung para koruptor. Langkah itu, menurutnya, akan memberikan efek jera karena sulitnya akses keluar bagi para pelaku kejahatan kelas kakap.
“Kita cari pulau, jadi kalau mereka kabur ketemunya sama hiu,” ujar Prabowo dalam kesempatan berbeda. (*)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ara-diperintahkan-prabowo-alih-fungsikan-penjara-di-kota-jadi-perumahan/
