Apresiasi Talenta Wirausaha BSI 2025, Menteri Maman Dorong UMKM Kreatif

Nasional226 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berharap, makin banyak pengusaha UMKM yang lahir dari talenta-talenta muda Tanah Air, dengan semangat dan mental yang kuat.

“Salah satunya yang dilahirkan dari ajang Talenta Wirausaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang sejalan dengan dengan arah kebijakan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025-2045 yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang kreatif, inovatif, dan inklusif,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Maman mengatakan, dalam konteks ini pemberdayaan wirausaha muda berbasis nilai-nilai syariah memiliki peran strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan.

Hal ini didasari bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional,  lebih dari 99 persen penggiat usaha di Indonesia adalah UMKM yang menyerap kurang lebih sekitar 97 persen tenaga kerja nasional.

Namun Maman menegaskan, tantangan bangsa ini ke depan bukan semata pada aspek kuantitas, melainkan pada kualitas. Kementerian UMKM juga secara aktif mendorong kolaborasi lintas sektor antara Pemerintah, penggiat usaha, akademisi, dan institusi keuangan dalam mempercepat lahirnya wirausaha unggulan yang siap menjawab tantangan era transformasi.

Melalui berbagai inisiatif prioritas seperti program entrepreneur hub, inkubasi bisnis, akses pembiayaan yang inklusif, hingga transformasi digital UMKM.

Kementerian UMKM terus membuka ruang bagi tumbuhnya talenta-talenta muda.

Baca juga : Terima Perusahaan Korea, Bamsoet Dorong Peningkatan Investasi Asing di Indonesia

“Kami percaya bahwa ekosistem kewirausahaan yang kolaboratif, adaptif, dan berorientasi global adalah kunci untuk memperkuat daya saing bangsa ke depan,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Risk Management BSI Grandhis Helmi Harumansyah menegaskan, BSI Sustainable Movement merupakan umbrella campaign pelaksanaan Enviromental, Social, & Governance (ESG) perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah.

READ  Gelar Fun Fishing 2025 JIP Dan Forwakop Pererat Sinergi Di Hari Pers Nasional

“Program TWB yang menjadi bagian dari fokus BSI terhadap pertumbuhan UMKM yang tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Grandhis menuturkan, program kompetisi dan inkubasi kewirausahaan ini menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendorong UMKM yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami melihat tren yang menarik. Para finalis membuktikan bahwa wirausaha muda Indonesia kini tak hanya mengejar profit, tetapi juga purpose serta harapan akan kondisi sosial dan lingkungan yang lebih baik,” katanya.

Lebih lanjut Grandhis mengatakan, dari ribuan peserta TWB BSI pada tahun ini, para finalis menunjukkan orientasi kuat pada keberlanjutan. Mulai dari pemanfaatan limbah, produk pertanian organik, teknologi energi terbarukan, hingga sirkular ekonomi.

Para pemenang TWB BSI 2024-2025 menunjukan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam inovasi bisnis, tetapi juga menandai tren baru semakin banyak wirausahawan muda yang mengembangkan produk dan solusi ramah lingkungan.

Baca juga : Beri Perlindungan Hukum, Kementerian UMKM Gaet Kongres Advokat Indonesia

Tiga nama unggulan dari kategori Berdaya mencuri perhatian. Ahmed Tessario Ekanuramanta dari Banyuwangi dengan Sirtanio Organik Indonesia mengembangkan beras organik dengan sistem pertanian berkelanjutan dan jejaring petani seluas 485 hektare (ha).

Fathimah Himmatina dari Depok melalui Magobox menghadirkan inovasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk dan pakan ternak, sementara M Farhan Yusron dari Bekasi lewat Ikanesia menciptakan pakan ikan dari limbah ramah lingkungan.

Kategori Rintisan pun tak kalah kuat. Ada Sekolah Ndeso dari Gresik yang mengintegrasikan pelestarian budaya, pangan lokal, dan usaha berbasis ekologi.

Di Lumajang, Waroeng Domba 99 mengembangkan pupuk Biochar dari limbah pertanian dan peternakan, dan melibatkan kelompok masyarakat rentan dalam produksinya.

READ  HUT Bhayangkara ke-79: PP Hima Persis: Polri untuk Masyarakat

Dari Surabaya, Manualle menghadirkan produk peralatan makan kayu yang tidak hanya estetis tetapi juga berkelanjutan.

Di kategori Pemula, Kilatsoon dari Bandung menampilkan robot pemotong rumput bertenaga surya yang efisien dan rendah emisi, sementara Goalma dari Klaten mengusung konsep sustainable fashion dari bahan gulma.

Di kategori Santri, hadir solusi energi terbarukan berbasis solar panel dari Surabaya dengan brand AISOLA, serta Bank Sampah Umat dari Serang yang mengembangkan platform digital pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Baca juga : Wachudi Puas, Dapat Menu Makanan Nusantara dan Variatif di Saudi

Sejak dimulai pada Desember 2024, TWB 2024-2025 telah menjaring lebih dari 9.661 peserta dari seluruh Indonesia.

Setelah melalui rangkaian tahapan dari onboarding, workshop, bootcamp hingga grand final sebanyak 12 finalis terbaik dari empat kategori ditetapkan sebagai pemenang dan berhak atas total hadiah Rp 750 juta.

TWB juga menjadi jembatan menuju peluang lebih luas. Para alumni program ini akan diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan, business matching, serta expo di dalam dan luar negeri.

“Tahun ini, mereka bahkan mendapatkan panggung khusus dalam BSI International Expo 2025, bersama ratusan pelaku usaha dalam ekosistem halal,” pungkas Grandhis.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *