RM.id Rakyat Merdeka – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Desie Christiyana Sari mengusulkan agar anggaran yang dianggap tidak memiliki efektifitas digeser untuk anggaran sekolah swasta gratis pada 2026. Sebab, saat ini jumlah sekolah swasta gratis masih sangat minim.
Menurut Desie, pada 2026 minimal ada 100 sekolah swasta gratis. Sehingga pelajar Jakarta tidak lagi mengalami putus sekolah.
Baca juga : Transisi Haji, Komisi VIII DPR: Perlu Antisipasi Perbaikan di Semua Sektor
“Saat ini gubernur baru merealisasi 40 sekolah swasta di Jakarta. Pada 2026 kita harapkan sekolah swasta gratis bisa mengalami penambahan 50-60 sekolah swasta gratis,” kata Desie di sela-sela Rapat Pendalaman Ranperda APBD DKI 2026 yang digelar Komisi E DPRD DKI Jakarta, Senin (27/10/2025).
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini bilang, program sekolah swasta gratis merupakan janji kampanye Pramono Anung-Rano Karno.
Baca juga : Komisi X DPR: Kuota Revitalisasi Satuan Pendidikan Layak Ditambah
Karena itu, anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jakpus tersebut mengharapkan agar program tersebut bisa terealisasi pada tahun depan.
“Masyarakat sudah menunggu realisasi dari janji kampanye yang disampaikan Pramono-Rano. Pada 2026, kita harapkan sekolah swasta gratis bisa bertambah,” ujarnya.
Baca juga : Dari Rakyat, Untuk Rakyat Melalui Bahasa Rakyat
Terkait dengan anggaran yang dianggap tidak efektif dalam APBD DKI 2026, dia menyebut pos anggaran renovasi gedung di Jakarta.
“Renovasi gedung sebaiknya ditunda dulu. Karena itu tidak mendesak. Berbeda dengan sekolah swasta gratis ini sangat diharapkan oleh masyarakat Jakarta,” tandasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
