Anak Driver Taksi, yang Lulus Cumlaude dan Kini Jadi Diaspora di Australia

Nasional257 Dilihat


RM.id  Rakyat Merdeka – Indonesia tidak pernah kekurangan anak muda inspiratif. Termasuk Bima Wicaksono, anak muda berusia 29 tahun asal Jakarta tersebut kini membangun hidup sebagai diaspora di Australia

Bima merupakan satu dari 56 juta anak muda Indonesia yang menjadi generasi sandwich. Perjuangannya menjadi salah satu tulang punggung keluarga mulai sejak SMP. Ketika itu, itu kondisi keuangan keluarganya sangat sulit. 

Sejak ayahnya jatuh bangkrut dan beralih profesi menjadi driver taksi, Bima yang masih remaja pun memilih bekerja dan ikut mendukung ekonomi keluarga. 

Saat itu, anak pertama dari lima bersaudara ini berusaha bertahan dan melakukan berbagai hal dan profesi untuk mencukupi kebutuhan keluarga serta membiayai sekolahnya dan adik-adiknya. Mulai dari berjualan makanan di sekolah, jersey bola saat car free day, reseller alat kesehatan, hingga magang di salah satu startup teknologi terbesar di Indonesia setelah lulus SMK.

Namun, tidak satu pun pengalaman tersebut disesalinya. Malah baginya, pengalaman tersebut menempanya hingga memiliki semangat juang yang tinggi dan tangguh menghadapi berbagai tantangan sejak dia muda.

Bima dan ibunya saat wisuda tahun 2020 di UPN Veteran Jakarta. 

Hidupnya mulai berubah sejak dia kuliah. Berkat kegigihannya bekerja, berorganisasi sambil berkuliah, dia mulai membangun fondasi hidup satu persatu, dan berbagai kesempatan pun muncul. Hingga pada akhirnya, dia berhasil lulus dari UPN Veteran Jakarta dengan predikat cumlaude, menjadikannya lulusan terbaik di fakultas dan jurusannya kala itu. 

Baca juga : Dahnil Anzar: Idul Fitri Momentum Saling Memaafkan dan Jadi Pribadi Lebih Baik

Tidak hanya itu, dia juga berhasil memenangkan berbagai kompetisi bisnis dan debat tingkat nasional, menjadi inisiator dan ketua di berbagai organisasi, yang akhirnya membuka banyak kesempatan dalam berkarir. 

Namun, meskipun ceritanya terdengar hebat dan menginspirasi, tentunya beban yang dipikul sejak muda, juga memberikan dampak kepada dirinya, termasuk secara mental. 

Hampir Menyerah, Menemukan Kesempatan Kedua

Memperingati bulan kesehatan mental pada Juni, Bima pun membagikan pengalamannya berjuang pulih dari beban mental yang dihadapi beberapa tahun lalu. Seperti perumpamaan ‘lelaki tidak bercerita, namun beban dan luka dia jalani dalam diam’. Kondisi ini sempat semakin parah saat pandemi. Saat itu, karena satu dan lain hal, dia harus sepenuhnya menanggung beban keuangan keluarganya. 

READ  BRI Liga 1 Puasa Jadi Tantangan Skuad Persib Hadapi Persebaya

Beban itu dia hadapi dengan berlapang dada, penuh jatuh bangun. Ada kalanya dia jatuh sakit dan merasa hampir menyerah. Namun, daripada menyalahkan atau mengutuk keadaan, dia memilih untuk bangkit. Berkat dukungan orang terdekat serta didorong tekadnya untuk bangkit dan mengubah nasib keluarganya, perlahan tapi pasti, dia kembali menemukan kesempatan kedua dan membangun rasa percaya dirinya. 

Baginya, menyerah bukan pilihan. Dia percaya, sebagai seseorang yang diandalkan adik-adik dan keluarganya, dia harus tetap kuat dan berdiri kokoh. 

Dia pun mulai berkonsultasi ke tenaga profesional (psikolog), membangun kembali kesehatan mentalnya, serta mulai aktif berolahraga. Sejak aktif berolahraga, dia mampu mengatur pikiran hingga lebih sehat dan hidupnya kembali terarah. 

Mulai dari Nol, WHV di Australia

Perjuangannya tidak berhenti sampai di situ. Tahun 2023, dia mengambil langkah berani untuk mengadu nasib dan mulai lembaran baru di Australia dengan bekerja sebagai Working Holiday Visa (WHV), demi masa depan lebih baik untuk dirinya dan keluarga.

Baca juga : Luluk Nur Hamidah: Tidak Mudah Jadi Peserta Pemilu

Kala itu, dia harus merendahkan hatinya dan memilih untuk mulai dari nol. Sebelumnya, dia telah memiliki karier yang cukup baik, dengan menjadi Associate Manager di salah satu perusahaan kreatif serta Manager di salah satu perusahaan retail di Ibu Kota. 

Termasuk pula berbagai pencapaian dan rasa bangga menjadi predikat lulusan terbaik dan cumlaude harus dia ‘relakan’ dengan bekerja sebagai buruh kasar di Australia. Bahkan, banyak teman-temannya kala itu yang mempertanyakan dan meragukan pilihannya untuk memulai dari nol di Australia. 

Namun, keputusan tersebut dia pilih demi kesempatan dan masa depan yang lebih baik baginya dan keluarga, untuk jangka panjang. Sejak dua tahun terakhir, ia membangun kariernya dari nol. Dia sempat bekerja sebagai salah satu pekerja kasar di peternakan di Adelaide, Australia. Hidupnya tidak seindah dan semewah yang dia bayangkan. Adaptasi dengan lingkungan baru dan asing, jauh dari keluarga, membuatnya harus terus bertahan hidup. Dia pun semakin belajar mandiri dan membangun hidupnya dari awal.

READ  BRI Liga 1 Lupakan Persebaya Persib Bandung Fokus Hadapi Macan Putih

Berkat kegigihannya, dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan dipercaya menjadi Construction Estimator di salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Kota Adelaide, Australia. Secara perlahan, dia pun mendapatkan tanggung jawab dan karier yang semakin baik di sana.

Tidak hanya bekerja, dia juga aktif beribadah dan berorganisasi di organisasi di tempat dia tinggal. Di tengah kesibukannya bekerja, dia aktif menjadi dalam organisasi kepemudaan seperti Ketua Muda Mudi Association of Islamic Da’wah South Australia, Ketua WHV Australia for Association of Islamic Dawah Australia, serta menjadi Bendahara di Adelaide University Gymnastic Club.

Bagi Bima, perjalanan perjuangannya saat ini tidak hanya untuknya, tapi untuk jutaan generasi sandwich Indonesia yang berjuang keras menanggung beban dan berusaha untuk mengubah nasibnya dan keluarganya. 

Da percaya, masa lalunya yang sulit serta dukungan yang diterima hingga saat ini membuatnya tetap rendah hati dan memilih untuk berkontribusi kembali bagi Indonesia, bahkan walaupun secara fisik ia tidak berada di Tanah Air. 

“Saya percaya, sebagai anak muda, kita selalu punya pilihan untuk bangkit dari setiap masalah dan tantangan yang kita hadapi. Jangan pernah menyerah. Bangun percaya dirimu dengan terus berdoa, melakukan hal-hal produktif. Jika kita terus bertekad kuat dan berusaha, saya yakin masa depan kita pasti akan cerah,” ungkap Bima. 

Baca juga : Laode Basir: Belum Pasti Akan Jadi Partai Politik

Lewat akun Instagram @bisew dan TikTok @hi_bisew, dia membagikan ceritanya dengan sederhana dan nyata. Dia berharap bisa menginspirasi dan mengajak anak-anak muda Indonesia lainnya untuk tidak menyerah dan terus bangkit membangun hidup mereka. 

Aktif Kalistenik dan Gymnastic, hingga Ikut Ajang The New L-Men of The Year 2025

Untuk mendukung dirinya tetap sehat dan produktif, dia aktif berolahraga kalistenik hingga gymnastic. Baginya, berolahraga sangat membantu tidak hanya untuk fisiknya, namun juga menjaga kesehatan mentalnya serta melatih disiplin diri. 

READ  Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Masdalina Pane: Harusnya Disertai Data

Hal tersebut juga menjadi motivasinya mengikuti ajang pencarian Inspirator Hidup Sehat, The New L-Men of The Year 2025, yang membuatnya terpilih menjadi salah satu Grand Finalist mewakili DKI Jakarta 2. 

Dia berharap, dapat memanfaatkan platform besar seperti ajang TNLOTY untuk membagikan ceritanya dan menginspirasi anak muda Indonesia, baik di Tanah Air maupun belahan dunia lainnya, untuk berani keluar dari zona nyaman dan membangun hidup sehat. 

Lebih dari itu, dia juga ingin menginspirasi para generasi sandwich Indonesia yang mungkin sedang berjuang untuk mengubah nasibnya dan keluarganya menjadi lebih baik–dimulai dengan mencintai diri sendiri lewat hidup sehat, sehingga mereka mampu mewujudkan impian dan harapan mereka serta keluarga.

“Dengan kampanye #UpgradeLuarDalam yang saya inisiasikan, saya mengajak teman-teman lainnya untuk membangun hidup, mulai dengan berolahraga dan hidup sehat. Tidak hanya sehat secara fisik, berolahraga sangat membantu saya menjadi lebih percaya diri dan kuat secara mental. Saya ingin teman-teman lain juga ikut merasakan manfaatnya, khususnya bagi mereka yang sedang berjuang mengejar mimpi,” tutupnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *