Aktivis98 Gelar Sarasehan Lintas Generasi, Dihadiri Dasco, Puan dan Rocky Gerung

Nasional231 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Reformasi 1998 telah menjadi bagian dari jejak sejarah Indonesia. Dua puluh tujuh tahun lalu, 21 Mei 1998, Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahuh, menyatakan berhenti sebagai Presiden.

Para aktivis 98 menilai, sepanjang 27 tahun reformasi itu, Indonesia telah mencapai demokratisasi, terutama demokrasi politik. Indonesia menerapkan pemilihan langsung Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Desa, DPR, DPRD dan DPD.

“Kemerdekaan berserikat mendirikan partai politik hingga ormas dan serikat pekerja dijamin. Demikian juga kemerdekan berpendapat dan kemerdekaan pers juga berjalan,” ujar Juru Bicara Fasilitator Sarasehan Peringati Reformsi 1998, Eli Salomo, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (19/5/2025).

Baca juga : Universitas Trisakti Gelar Seminar Sosio Teknopreneur, Dibuka Menaker

Pihaknya memandang, sepanjang 27 tahun reformasi, rakyat memang telah menikmati demokrasi politik. “Tentu dengan berbagai kritik terkait demokrasi politik yang dibajak pemodal, demikian juga kritik terkait money politics dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum, baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada dan Pilkades,” ucap Eli.

Para aktivis 98 juga memandang, demokrasi politik yang telah dicapai tersebut harus menjadi modal dasar dalam melakukan akselerasi demokrasi ekonomi. Namun, ibarat lokomotif yang menarik gerbong sejarah, bangsa ini membutuhkan transformasi demokrasi ekonomi untuk menjamin akses seluruh rakyat terhadap sumber-sumber kekayaan untuk hajat hidup orang banyak.

Eli melanjutkan, reformasi 1998 memang telah mengundang datangnya liberalisasi ekonomi yang ditandai dengan penandatanganan Letter Of Intent (LOI) antara Pemerintah dengan IMF. Masuknya IMF dengan LOI ketika itu menuai banyak kritik.

Baca juga : Kolaborasi Bank Aladin Syariah Dan Flip Dongkrak Penetrasi Keuangan Syariah

“Pendapat sejumlah pakar ekonomi politik menilai telah menjauhkan gerbong demokratisasi ekonomi dari lokomotif penggerak sejarah peradaban bangsa,” ucapnya.

READ  Soal Isu Reshuffle Dasco Tenangkan Para Menteri

Karena itu, para aktivis 1998 dari berbagai kelompok dan daerah akan menggelar Sarasehan Aktivis Lintas Generasi dengan tema “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi”. “Maksud dari tema sarasehan ini adalah untuk mencari alur demokrasi ekonomi dari reformasi kita,” terang Eli.

Sarasehan ini akan digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, puk 12.00 selesai, di Hotel JS Luwansa, Jl Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. Pihaknya mengundang seluruh aktivis lintas generasi untuk urun pendapat dalam saresahan ini.

Baca juga : Indonesia CARE Gelar Layanan Kesehatan Penyintas Gempa Bandung

Sarasehan ini rencananya akan dihadiri Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPR Puan Maharani, dan tokoh aktivis senior Hariman Siregar yang bertindak sebagai Keynote Speak. Sejumlah pembicara dipastikan hadir yaitu Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Prof. Robertus Robet, Andi Rahmat, Feri Amsari, Habiburokhman, Melki Laka Lena, Masinton Pasaribu, Ester Indahyani, Salamuddin Daeng, Asfinawati.

“Acara Sarasehan Aktivisi Lintas Generasi Memperingati Peristiwa 1998 ini difasilitatori oleh aktivis 1998 lintas kota, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lampung, Medan, dan lain-lain,” tutup Eli.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *