Pembangunan Rumah Subsidi Bisa Serap 1,65 Juta Pekerja

Infrastruktur81 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Tak hanya menjadi solusi atas kebutuhan hunian rakyat, pembangunan rumah subsidi juga menjadi penggerak masif bagi perekonomian nasional. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, mengungkapkan, proyek rumah subsidi tahun ini berpotensi menyerap hingga 1,65 juta tenaga kerja langsung.

“Satu rumah subsidi itu yang bekerja minimal lima orang,” katanya di Jakarta International Convention Center, pada Minggu, (29/06/2026).

Dengan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditingkatkan menjadi 350 ribu unit, potensi penyerapan tenaga kerja pun melonjak signifikan. Ara menghitung, jika satu rumah dikerjakan oleh sedikitnya lima pekerja, maka total tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 1,75 juta orang.

Tak hanya membuka lapangan kerja, Ara menegaskan pembangunan rumah subsidi juga mendongkrak sektor industri terkait. Ia menyebut industri bahan bangunan seperti semen, keramik, ubin, hingga kayu turut bergairah karena tingginya kebutuhan konstruksi.

“Saya baru dapat buku dari Budiarsa (Sastrawinata) pengusaha dari Ciputra, sekitar 180 industri terkait. Dari semen, ubin, keramik, kaca, kayu, dan sebagainya,” ujar Ara.

Ara juga menyoroti efek berganda dari proyek perumahan ini terhadap ekonomi lokal. Di sekitar proyek, aktivitas pedagang hingga pelaku transportasi ikut terdampak positif.

“Belum lagi ibu-ibu yang jualan warung untuk buruh-buruhnya. Belum lagi supir truk dan kenek yang menurunkan barang-barang untuk membangun rumah. Jadi, ini akan menggerakkan ekonomi,” tuturnya.

Pernyataan Ara sejalan dengan optimisme Ketua Satuan Tugas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo. Pada Desember 2024 lalu, Hashim memperkirakan program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto bisa menciptakan lima hingga enam juta lapangan kerja baru.

“Sehingga kita bisa menampung 5 sampai 6 juta pekerjaan baru,” tutur Hashim di Jakarta Selatan, Rabu, (04/12/2024) lalu.

READ  BTN Salurkan KPR Subsidi untuk Wartawan, Pemerintah Tambah Jadi 3.000 Unit

Ia menyebut, pembangunan rumah di pedesaan membutuhkan setidaknya empat hingga lima juta pekerja, sementara proyek apartemen di perkotaan memerlukan ratusan ribu pekerja tambahan. Dengan adanya Kementerian PKP yang berdiri sendiri di kabinet Prabowo, ia optimistis percepatan sektor perumahan akan lebih terstruktur dan efektif dibanding dekade sebelumnya.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ara-sebut-pembangunan-rumah-subsidi-bisa-serap-165-juta-pekerja/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *