Bali Menuju Tren Wellness Living, Solusi Kesehatan Mental Generasi Cemas

Infrastruktur64 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Jakarta –  Tak hanya mengubah tatanan kehidupan masyarakat, pascapandemi juga mengubah penataan kota, termasuk rancang bangunan di dalamnya. Momen ini dimanfaatkan untuk merancang kembali kehidupan perkotaan yang lebih layak, yang membuat warganya menjadi lebih sehat.

Dalam konteks ruang tinggal, wabah Covid-19 lalu mengingatkan bahwa kualitas udara dan kelembaban dalam ruangan sangat besar pengaruhnya terhadap potensi partikel mikroskopik yang keluar dari droplet. Risiko terkena penyakit ditentukan oleh kualitas kesehatan seseorang. Isu kesehatan sendiri tidak luput dalam penataan rumah tingga dan kota. Rumah tinggal dan kota yang sehat seharusnya mampu berpartisipasi untuk mengurangi risiko penyakit kronis pada manusianya.

“Dipadukan dengan kebiasaan hidup sehat warganya, salah satunya dengan gaya hidup menjaga lingkungan alam agar tetap segar dan sejuk, tentu sebuah kota menjadi makin layak huni dan menjadi modal menangkal wabah di kemudian hari. Wabah pandemi kemarin mengajarkan kita banyak hal,” ujar Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johanness Weissenbaeck, di Jakarta, Senin (24/2/2025).

OXO Group Indonesia adalah perusahaan pengembang dan pengelola premium dan boutique lifestyle property di Pulau Bali. Melalui jenama OXO Living, ia menjadi satu dari sedikit perusahaan properti yang serius dan komitmen merancang bangunan-bangunan yang menerapakn prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainability).

Sejak awal digagas, puluhan rumah eksklusif, townhouse, vila, resor, sampai studio co-working yang dipunggawai oleh OXO Living sudah menerapkan konsep yang menyatu dengan alam, penggunaan material berbahan dasar kayu dan bisa didaur ulang, ruang tamu yang luas bersikulasi optimal, hingga penerapan aksen kaca besar dan lebar yang memungkinkan sinar matahari dapat menyinari secara alami, sehingga mengurangi konsumsi listrik.

“Hal itu bisa dilihat dari portofolio kami yang sudah beroperasi seperti Chameleon, Wonderland, Umalas, Barawa, dan Splendour, hingga sebagian lagi yang masih dalam konstruksi seperti Ecoverse Resort & Residences, Nova, Ether, dan The Residence,” ungkapnya.

READ  Bangun Jembatan dan Jalan Penghubung, Kota Deltamas Gandeng Pemkab Bekasi dan Karawang

Menurut Johannes, banyak hal yang harus dilakukan untuk menonjolkan desain berkelanjutan yang positif bagi lingkungan di semua bidang, termasuk pengembangan properti. “Ini sejalan dengan upaya kami dan semua kalangan menghasilkan konsep bangunan hijau dan sehat. Apapun yang kita lakukan harus memikirkan masa mendatang, termasuk cara kita membangun,” jelasnya.

Sebuah Keniscayaan

Global Wellness Institute menyebut pasar real estat wellness belakangan menjadi sebuah keniscayaan, dimana jiwa dan tubuh sehat menjadi prioritas. Industri ini tumbuh dari USD 225 miliar pada tahun 2019 menjadi USD 438 miliar pada tahun 2023, dengan proyeksi akan tembus USD 913 miliar pada tahun 2028.

Pantai Pandawa, Pulau Bali.

Bali dengan keindahan alamnya, lanskapnya yang subur, tradisi penyembuhan kuno, dan budaya kebugaran holistik yang berkembang pesat dianggap cocok dan akan lebih mudah menjadi proyek percontohan sekaligus flagship pasar properti wellness.

“Keluarga dari Sydney hingga San Francisco semakin mencari pengalaman hidup yang bermakna dan menyenangkan. Mereka mengambil ‘family gap years’ untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka untuk recharging, merasakan budaya baru, dan menginspirasi diri mereka sendiri, tanpa mengorbankan kualitas hidup. Pulau Bali adalah kanvas yang sempurna untuk konsep inovatif ini,” papar Johannes.

Di OXO Living, wellness diplot sebagai pilar utama. Kesehatan mental yang baik memungkinkan setiap orang khususnya generasi muda, untuk berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Merespon kebutuhan itu, dalam waktu dekat OXO Group Indonesia akan meluncurkan proyek baru di Bali berkonsep Wellness Living berfokus pada arsitektur yang memberi ketenangan hidup, namun tetap terhubung dengan kemewahan dan denyut nadi modern.

“Proyek kami berikutnya merupakan babak baru dalam real estat gaya hidup, dan kami sangat bangga memperkenalkan komplek hunian Wellness Living pertama di Indonesia. Visi kami adalah menciptakan tempat perlindungan tempat para penghuni untuk dapat berkembang secara fisik, mental, dan emosional, sambil dikelilingi oleh keindahan alam Bali,” pungkas Johannes.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/bali-menuju-tren-wellness-living-solusi-kesehatan-mental-generasi-cemas/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *