5th TOP GPR Award 2025 Dorong Kepercayaan Digital pada Humas

Nasional17 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – GPR Institute akan menggelar ajang bergengsi 5th TOP GPR Award 2025, 3rd Top Figure Award 2025, dan 3rd Top GPR Leader 2025, di The Sultan Hotel, Jakarta, 4 November 2025. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian 5th GPR Forum 2025 dengan tema “Digital Trust & Public Engagement: Peran Strategis GPR di Era Disrupsi”.

Dalam era digital yang penuh dinamika, peran Humas Pemerintah atau Government Public Relations (GPR) tidak lagi sekadar sebagai penyampai informasi, melainkan juga sebagai fasilitator komunikasi dua arah yang mampu membangun kepercayaan publik serta mendorong partisipasi masyarakat.

Founder GPR Institute, Prof. Widodo Muktiyo, menegaskan pentingnya peran GPR di tengah derasnya arus informasi. Menurutnya, GPR kini dituntut tidak hanya menyampaikan kebijakan pemerintah, tetapi juga mengelola persepsi publik melalui komunikasi yang interaktif, partisipatif, dan berbasis teknologi.

Baca juga : IGID Hadir di Ambon, Dorong Literasi Digital dan Sekolah Unggul Garuda

“GPR bukan sekadar penyampai kebijakan, tetapi juga pengelola persepsi publik yang mampu menumbuhkan kepercayaan digital dan memperkuat keterlibatan masyarakat,” ujarnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (10/10/2025).

Widodo berharap, ajang ini dapat menjadi wadah refleksi sekaligus inovasi bagi para praktisi GPR dalam menghadapi tantangan digitalisasi, disinformasi, serta meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi pemerintah.

Direktur GPR Institute, Arief Munajad, menekankan bahwa era disrupsi digital telah membawa perubahan besar yang tidak hanya menyentuh aspek teknologi, tetapi juga cara manusia berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun relasi sosial. GPR kini harus memastikan komunikasi publik berjalan kredibel, transparan, dan inklusif.

Baca juga : UNSIA Dorong Pemberdayaan UMKM Tarumajaya Lewat Inovasi Digital dan Kreativitas Bisnis

READ  Bersiap Reses Ke Bogor, Mulyadi Harap Penataan Puncak Tak Ganggu Ekonomi Warga

Public engagement menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima pesan, tetapi juga mitra aktif dalam proses pembangunan,” jelas Arief.

Co-Founder GPR Institute, Tri Raharjo, menjelaskan bahwa penilaian Top GPR Award 2025 dilakukan sejak Juli hingga September 2025 melalui riset digital terhadap seluruh kementerian, lembaga negara, komisi negara, hingga pemerintah daerah.

“Kami menggunakan tiga parameter utama, yaitu aspek Digital Awareness, Digital Media & Website, dan Social Media. Penilaian ini memastikan instansi penerima penghargaan benar-benar memiliki reputasi positif di ruang digital,” papar Tri Raharjo.

Baca juga : LKPP Luncurkan GAPAI Katalog V6, Dorong Transformasi Digital Industri Pangan

Ia menambahkan, hanya instansi dengan dominasi pemberitaan positif minimal 90 persen dan skor akhir sedikitnya 70 poin yang berhak menerima penghargaan tersebut.

Melalui ajang penghargaan ini, GPR Institute berharap dapat memberikan apresiasi kepada instansi serta insan humas pemerintah yang berhasil menjalankan program komunikasi publik secara efektif.

Selain sebagai bentuk penghargaan, kegiatan ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman, inspirasi, dan pengetahuan bagi para praktisi GPR dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *