RM.id Rakyat Merdeka – Tentara Israel masih terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Dalam satu hari pada Sabtu (12/7/2025), Israel membunuh 110 warga Palestina. 34 orang di antaranya ditembaki saat mengantre bantuan makanan.
Peristiwa memilukan itu terjadi saat mereka antre bantuan di pusat distribusi Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di Rafah, Gaza Selatan. Seorang warga, Samir Shaat, duduk terpaku di samping jenazah temannya di Rumah Sakit Nasserdi Khan Younis, Gaza Selatan.
Baca juga : Alim Frozen Indonesia Bagikan Tips Mengolah Makanan Beku di JFK 2025
Dia menyebut, pasukan Israel menembaki orang-orang dengan brutal, tanpa peringatan. “Kantong makanan berubah jadi kain kafan,” kata Shaat kepada Al Jazeera, Minggu (13/7/2025).
GHF adalah lembaga nirlaba bentukan Amerika Serikat (AS) dan Israel yang mengklaim sebagai satu-satunya badan resmi penyalur bantuan di zona perang.
Baca juga : Makanan Buat Jemaah Haji Aman Dan Halal
Sejak beroperasi pada akhir Mei, lebih dari 800 orang tewas dan 5.000 luka-luka. Palang Merah Internasional mencatat, banyak korban menderita luka tembak di kepala dan kaki.
“Kami kesulitan menangani korban di tengah kekurangan pasokan medis yang parah,” kata juru bicara Rumah Sakit Al-Aqsa, Khalil al-Degran.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.