2,1 Ton Sabu Dimusnahkan, Prabowo Apresiasi Desk Pemberantasan Narkoba

Nasional1 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keberhasilan tim antinarkoba yang berhasil memusnahkan 2,1 ton sabu. Prabowo memuji kinerja seluruh elemen yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Menko Polkam Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

“Saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, dan BIN fokus pada ancaman serius seperti narkoba dan penyelundupan. Hanya dengan penegakan hukum yang tegas dan intelijen yang kuat, kita bisa segera memitigasi semua ini,” ucap Prabowo, dikutip dari akun Instagram @tumgrd, Minggu (15/6/2025).

Sebelumnya, Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan memimpin operasi pemusnahan 2,1 ton sabu, di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (12/06/2025). Dalam acara itu, Menko Polkam menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo yang mengapresiasi keberhasilan tim gabungan BNN, Bea Cukai, TNI AL, dan Polri dalam menggagalkan penyelundupan narkoba terbesar dalam sejarah Indonesia.

“Bapak Presiden Prabowo menitipkan pesan ucapan terima kasih dan penghargaan atas keberhasilan pengungkapan penyelundupan narkoba jenis sabu kurang lebih 2 ton yang akan kita musnahkan,” ujar Menko Polkam.

Baca juga : Gaji Hakim Dinaikkan, Sultan Sebut Prabowo Komitmen Dalam Penegakan Hukum

“Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba,” sambungnya. 

Menko Polkam mengatakan, keberhasilan ini merupakan bentuk nyata sinergi antar instansi dan kolaborasi internasional dalam memberantas kejahatan luar biasa seperti narkotika. Dia menyebut, tidak dapat berjalan sendiri dalam perang melawan narkoba. Seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat internasional, memiliki peran strategis.

“Pemusnahan ini merupakan bukti kerja panjang, senyap, dan berani dari seluruh tim dalam memerangi narkoba,” katanya. 

Kepala BIN periode 2016-2024 ini menilai, Desk Pemberantasan Narkoba akan terus memerangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia. Baik yang masuk melalui jalur laut, udara, darat, bahkan yang dikendalikan dari balik jeruji besi.

READ  Digiland Run 2025 Kantongi World Athletics Label Siap Gebrak Dunia

Baca juga : GREAT Institute Apresiasi Upaya Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi

Desk Pemberantasan Narkoba dibentuk Kemenko Polkam sejak 4 November 2024. Hingga kini, desk tersebut telah menangani 22.481 kasus, menetapkan 24.416 tersangka, dan mengembalikan 4.906 orang ke jalur rehabilitasi. Nilai total barang bukti yang disita mencapai Rp 6,6 triliun, dengan potensi menyelamatkan lebih dari 34 juta jiwa dari penyalahgunaan narkoba.

Saat ini ada 10 wilayah prioritas pengawasan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan pantai barat Sulawesi. Menko Polkam mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momentum ini sebagai pemantik komitmen bersama dalam perang melawan narkoba.

“Semoga ini menjadi langkah besar kita berikutnya untuk menjaga masa depan bangsa dari ancaman narkoba,” pungkasnya.

Anggota Komisi III DPR Rizki Faisal mengapresiasi kinerja Desk Pemberantasan Narkoba yang telah melakukan pemusnahan 2,1 ton sabu. Rizki juga menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas pendukung seperti kapal patroli dan peralatan intelijen laut. Wilayah strategis seperti Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Papua menjadi titik yang perlu mendapatkan prioritas.

Baca juga : Menko Polkam: Presiden Apresiasi Kerja Pemberantasan Narkoba

Politisi Partai Golkar itu mengusulkan pembentukan satuan tugas permanen lintas instansi yang fokus pada deteksi dini dan patroli laut. Satgas permanen ini dinilai efektif untuk memutus rantai peredaran narkoba lintas negara.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  PPIH Terapkan Murur dan Tanazul di Haji 2025, Ini Dasar Hukumnya





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *