2 Pekan Tak Berbenah, Kami Proses Hukum

Nasional8 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman murka betul dengan praktik curang beberapa oknum produsen beras. Dalam unggahannya di akun Instagram @a.amran_sulaiman, dia meminta produsen itu segera berbenah. Jika tidak, akan diproses hukum.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan, Kejaksaan, dan lembaga terkait, berhasil menemukan 212 produsen beras yang melakukan pelanggaran. Praktik curang itu meliputi penurunan mutu, pengurangan berat, hingga penjualan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Saya sudah menyampaikan secara langsung data lengkap itu kepada Kapolri dan Jaksa Agung. Negara tidak boleh kalah oleh mafia pangan. Ini jelas merugikan rakyat,” tegas Amran, memberikan keterangan unggahannya, dikutip Senin (30/6/2025).

Baca juga : Mulai Besok, China Larang Power Bank Tak Bersertifikat Di Semua Pesawat Domestik

Amran memberikan batas waktu selama dua pekan kepada 212 produsen beras yang diketahui melakukan kecurangan untuk berbenah diri. Bila mereka masih abai dan melanjutkan praktik kecurangan, data yang telah diberikan kepada aparat akan ditindaklanjuti secara hukum. “Jika tidak berubah, hukum akan bicara,” tegasnya.

Dia menjelaskan, persoalan tata kelola beras bukan sekadar masalah harga. Namun juga soal keadilan dan hak rakyat untuk mendapatkan pangan yang berkualitas dan terjangkau. Sebab itu, dirinya siap berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menghadirkan tata kelola beras yang baik dan berkeadilan.

“Kita jaga pangan. Kita jaga Indonesia,” tandasnya.

Baca juga : FKPPI Dorong Pembentukan Dewan Keamanan Nasional

Di kolom komentar, unggahan Amran mendapat sambutan positif dari warganet. Bahkan, sejumlah netizen meminta Amran agar lebih ‘galak’ ke sejumlah daerah.

“Mantap, Pak. Semoga bisa menjaga harga gabah selalu wajar, adil, dan tidak merugikan para petani,” tulis akun @kopipahitdanbuku.

“Barakallahu fiikum Ambo Amran. Semoga selalu dalam penjagaan Allah,” cetus akun @satriapkh.

Baca juga : Ancaman Perang Dunia III dan Target Ekonomi Tumbuh 8%

READ  David da Silva Pamit Dari Persib Bandung

“Masya Allah, semoga sukses dan berhasil mencapai keadilan dalam distribusi pangan di seluruh Indonesia. Semoga kesejahteraan petani meningkat dengan berbagai program unggulan Pak Menteri,” kata akun @h_n_cudaiandi.

“Alhamdulillah. Soal harga beras di Kabupaten Simeulue, mohon segera ditindak juga, Pak. Kami terzolimi dengan kenaikan harga beras, dari yang awalnya 10 kg adalah Rp 160 ribu, sekarang jadi Rp 170 ribu. Katanya, kita sudah swasembada beras, harusnya harga beras stabil. Mohon bantuannya, Pak,” harap akun @feri_satria_polas.

Akun @noahh9862 juga menanyakan kenaikan harga beras yang terjadi di daerahnya. “Di Sulawesi tenggara kok harga berasnya mahal, Pak. Di tempat kami terjadi kenaikan. Padahal, saat saya lihat berita, kita ekspor beras ke negara lain,” tanyanya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *