
RM.id Rakyat Merdeka – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Yayasan Warga Bumiputra Indonesia (YWBI) resmi meluncurkan Program Dharma Bhakti Warga Bumiputra Indonesia, yakni program beasiswa bagi 1.000 pemuda-pemudi bertalenta terbaik di Indonesia untuk menempuh pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai wujud komitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia melalui hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok, termasuk di bidang pendidikan, Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) turut mendukung dengan mengirimkan penerima beasiswa Dharma Bhakti Warga Bumiputra Indonesia setiap tahunnya guna menempuh pendidikan di Universitas Tianjin, Tiongkok.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua KIKT Garibaldi Thohir, Ketua Yayasan Warga Bumiputra Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Prof. Hendropriyono dan Presiden Universitas Tianjin Prof. Chai Liyuan. Acara tersebut disaksikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta didampingi Letnan Jenderal TNI (Purn.) Suhartono Suratman, di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Ketua Yayasan Warga Bumiputra Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prof. AM Hendropriyono, mengatakan, kerja sama strategis antara Yayasan Warga Bumiputra Indonesia, Kadin Indonesia Komite Tiongkok, dan Universitas Tianjin ini menandai dimulainya program beasiswa pendidikan tinggi bagi generasi muda Indonesia.
Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi nyata terhadap rencana nasional pemenuhan kebutuhan tenaga profesional, khususnya dokter, yang menurut amanat Presiden Republik Indonesia masih memerlukan setidaknya 5.000 tenaga dokter baru untuk menjangkau seluruh wilayah Tanah Air.
Baca juga : Semangat Sumpah Pemuda Warnai Wisuda Universitas Budi Luhur
Hendropriyono menambahkan, pihaknya juga akan menggandeng universitas-universitas terkemuka di Indonesia agar para penerima beasiswa tidak hanya menimba ilmu di luar negeri, tetapi juga memperoleh landasan moral dan kultural yang kuat dari bangsa sendiri.
“Dengan demikian, ketika mereka kembali, mereka akan siap mengabdi kepada masyarakat di berbagai daerah, membawa ilmu, semangat nasionalisme, dan nilai-nilai kebumiputraan yang luhur,” kata Hendropriyono, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi Thohir menambahkan, pihaknya percaya bahwa membangun masa depan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan ekonomi, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusianya.
Bersama Yayasan Warga Bumiputra Indonesia dan Universitas Tianjin, Kadin Indonesia Komite Tiongkok berkomitmen menghadirkan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi pemuda-pemudi Indonesia.
Di samping itu, kerja sama ini mencerminkan semangat persahabatan yang tulus antara Tiongkok dan Indonesia, dua negara yang memiliki komitmen kuat dalam memajukan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Baca juga : KCIC Peringati Hari Sumpah Pemuda Bersama Penumpang Whoosh di Stasiun
“Kami berharap sinergi antara KIKT, YWBI, dan Universitas Tianjin ini dapat memperkuat pemahaman lintas budaya dan membangun masa depan bersama yang lebih baik,” kata Garibaldi Thohir.
“Ke depan, kami juga akan terus menggalang kerja sama pendidikan dengan kampus-kampus lain, khususnya di bidang kedokteran, untuk mendukung program unggulan pemerintah,” tambahnya.
YWBI bekerja sama dengan KIKT akan memilih dan memfasilitasi 50 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya untuk belajar di Universitas Tianjin, salah satu universitas nasional terbaik yang berada langsung di bawah administrasi Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok.
Bersama pihak universitas, KIKT dan YWBI akan memastikan bahwa mahasiswa yang dinominasikan memenuhi persyaratan akademik dan administratif yang ditetapkan Universitas Tianjin.
Pada kesempatan ini, KIKT dan Universitas Tianjin juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang pendidikan, penelitian ilmiah, dan pengembangan sumber daya manusia.
Baca juga : Momentum Sumpah Pemuda, Pemerintah Perkuat Gizi Lewat Program MBG
KIKT akan mengirim sedikitnya 20 tenaga pengajar dan profesional setiap tahun untuk mengikuti pelatihan di Universitas Tianjin, serta mendorong riset dan pengembangan bersama antara perusahaan anggotanya dan Universitas Tianjin guna menghasilkan inovasi serta mendukung transfer pengetahuan antarnegara.
Sinergi antara lembaga sosial, pengusaha nasional, serta institusi pendidikan ini bukan hanya memperkuat hubungan kedua negara, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






