Wujudkan 3 Juta Rumah, Kapolri dan Pemerintah Groundbreaking Hunian Subsidi untuk Polri

Jakarta, propertyandthecity.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo  meresmikan groundbreaking serentak program perumahan subsidi bagi anggota Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) Polri. Peletakan batu pertama dilakukan di Ayyasa Presisi Residence, Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Program ini juga menjadi bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam membangun 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia.

Acara ini turut dihadiri Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dari jajaran Polri, tampak hadir Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo hingga Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus.

Sinergi Pemerintah dan Polri untuk Perumahan Bersubsidi

Acara diawali dengan dialog interaktif antara Kapolri Jenderal Sigit dan perwakilan personel Polri yang memiliki pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terbanyak pada 2024. Momen ini menjadi ajang berbagi pengalaman serta tantangan dalam mengakses hunian bersubsidi.

Setelah itu, peletakan batu pertama dilakukan oleh Kapolri Jenderal Sigit bersama Menteri Maruarar, sebagai tanda dimulainya pembangunan perumahan subsidi ini.

Sebagai simbol keberlanjutan program, Kapolri juga menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada Karo SDM Polda Papua untuk perumahan Griya Alika.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Sigit menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan 3 juta rumah di Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul bersama untuk mendukung program dan kebijakan Bapak Presiden terkait pembangunan 3 juta rumah,” ujar Jenderal Sigit.

Selain menjadi solusi bagi kebutuhan hunian anggota Polri, program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap visi Astacita Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kapolri Jenderal Sigit juga menegaskan sektor properti memiliki dampak luas terhadap perekonomian.

“Sektor properti memiliki multiplier effect yang besar bagi perekonomian. Dengan adanya pembangunan rumah ini, kita harapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa Polri menargetkan pembangunan 100 ribu unit rumah di seluruh Indonesia, dengan 14 ribu unit di antaranya akan dibangun di wilayah polda jajaran.

Apabila permintaan terus meningkat dan proses pembangunan berjalan lancar, jumlah tersebut berpotensi melampaui target awal.

“Kebutuhannya mungkin bisa lebih besar lagi. Jika semuanya berjalan baik, target kita bisa lebih dari 100 ribu unit. Ini akan sangat bermanfaat bagi anggota Polri,” ujarnya.

Untuk memastikan akses hunian yang lebih mudah, program pembangunan rumah subsidi ini juga didukung dengan berbagai kemudahan, seperti DP nol persen, proses perizinan yang lebih cepat, serta pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) hingga Juli 2025.

Dengan inisiatif ini, Jenderal Sigit berharap seluruh personel Polri dapat memiliki hunian yang layak dan nyaman, sekaligus turut mendorong pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.