Warga Perumahan Punsae Rugi Bertahun-tahun, Menteri PKP: Audit, Siapkan Laporan Hukum!

HomeBabby.my.id(SEMARANG) — Warga Perumahan Ungaran Asri Regency (Perumahan Punsae) di Kabupaten Semarang akhirnya mendapat perhatian serius setelah bertahun-tahun mengalami kerugian akibat ulah pengembang bermasalah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP), Maruarar Sirait, turun langsung ke lokasi dan segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan audit menyeluruh serta menempuh langkah hukum terhadap pengembang.

Baca Juga: Menteri PKP Ajak Asosiasi Pengembang Jateng Bangun Rumah Subsidi

Sertifikat rumah yang belum diserahkan, lokasi perumahan yang tidak aman, hingga kondisi hunian yang rusak menjadi sorotan utama dalam kunjungan tersebut.

Perumahan Punsae yang berada di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, sudah lama menyisakan persoalan.

Meski sebagian besar warga telah melunasi pembayaran, sertifikat rumah tak kunjung diterima. Bahkan, lokasi perumahan disebut tidak layak huni karena rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Saya mendapatkan pengaduan dari warga Perumahan Punsae. Selain masalah sertifikat, banyak rumah dibangun di tepi jurang, sangat membahayakan,” ujar Maruarar, saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi, Senin (28/4/2025).

Baca Juga: Menteri PKP Maruarar Minta Pengembang Perumahan Subsidi Harus Siap Diaudit

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP didampingi oleh Bupati Semarang, Komisioner BP Tapera, dan perwakilan BTN Kota Semarang.

Mereka meninjau kondisi fisik rumah yang rusak berat dan mencatat sejumlah pelanggaran, termasuk pengalihan lokasi rumah secara sepihak oleh pengembang serta penyalahgunaan rumah subsidi menjadi rumah kontrakan.

Pemerintah Ambil Tindakan, Audit dan Proses Hukum

Tak ingin permasalahan berlarut, Maruarar Sirait langsung menunjuk Direktur Tata Kelola dan Pengendalian Risiko, Aziz Andriansyah, untuk memimpin audit atas proyek perumahan tersebut.

Audit dilakukan bekerja sama dengan BPKP, BPK, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang.

READ  Menelusuri Bisnis Properti Bogor Lewat Buku "Wayan Anak Bali di Bisnis Properti"

Baca Juga: Kementerian PKP Minta BPK Audit Pengembang Rumah Bersubsidi Yang Tidak Layak Huni

Perumahan Ungaran Asri Regency, Perumahan Punsae, pengembang bermasalah, menteri maruarar sirait, perumahan di semarang 
Kondisi Perumahan Ungaran Asri Regency atau Perumahan Punsae berada di tepi jurang dan rawan longsor. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

Langkah ini diambil demi mencari solusi menyeluruh sekaligus membuka kemungkinan proses hukum terhadap pengembang yang merugikan masyarakat.

“Kami minta warga berani melawan pengembang yang bermasalah dan merugikan. Negara tidak boleh kalah. Kami siap tindak lanjuti semua pengaduan dan memberikan pendampingan,” tegas Maruarar.

Baca Juga: Perumahan Subsidi di Malang Bermasalah, Sekjen PKP Instruksikan Pengembang Bertindak

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan penyelesaian persoalan rumah subsidi, mengingat banyak masyarakat kecil yang menjadi korban pengembang nakal.

Untuk mempercepat respons dan memberikan akses bantuan hukum, Kementerian PKP membuka saluran pengaduan melalui WhatsApp resmi di nomor 0812-8888-8911 atas nama BENAR PKP.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap bentuk pelanggaran atau keluhan perumahan melalui kanal tersebut.

Suara Warga Perumahan Punsae: Was-was Tinggal di Rumah Rawan Longsor

Ketua RW 20 Perumahan Punsae, Julianto Deni Saputra, mewakili warga, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian Menteri PKP. Ia memaparkan berbagai persoalan yang selama ini dihadapi warga.

Baca Juga: Menteri PKP Dan Menkes Serahkan Kunci Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan

Perumahan Ungaran Asri Regency, Perumahan Punsae, pengembang bermasalah, menteri maruarar sirait, perumahan di semarang 
Selain rawan longsor, warga penghuni Perumahan Punsae jua belum menerima sertifikat dari pengembang. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

“Masalah kami bukan hanya soal sertifikat. Tapi juga kondisi tanah yang rawan longsor. Saat hujan deras, air sangat deras mengalir, dan banyak warga takut rumahnya ambruk,” ujar Julianto.

Situasi ini sudah berlangsung lebih dari enam tahun. Selama itu pula, warga berjuang secara mandiri untuk menyuarakan keresahan mereka. Namun, baru kali ini pemerintah pusat benar-benar turun tangan secara langsung.

Baca Juga: Peningkatan Sektor Properti di Tiga Bulan Pertama 2025: Simak Fakta Menarik Ini!

Warga berharap audit dan pendampingan hukum dari pemerintah benar-benar dilaksanakan hingga tuntas, agar keadilan bisa ditegakkan dan kerugian mereka dapat dipulihkan.

READ  Pemerintah Siapkan 20.000 Rumah Subsidi untuk Buruh, 100 Unit Pertama Diserahkan di Hari Buruh

***
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

– Advertisement –

Demo Below News

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/menteri-pkp-tinjau-perumahan-punsae-semarang/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *