Wamen Fajar Apresiasi Model Pendidikan Berbasis Masjid Di Solo

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi, gagasan pendidikan berbasis masjid yang digagas KH. Marpuji Ali sebagai salah satu model penguatan karakter menuju Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Fajar dalam peluncuran dan bedah buku Integrasi Masjid dan Pendidikan karya Marpuji Ali di Surakarta, Senin (18/8/2025).

Menurut Fajar, karya Marpuji Ali membuktikan bahwa sekolah dapat berfungsi tidak hanya sebagai pusat pencerdasan, tetapi juga ladang dakwah dan pemberdayaan umat. “Prinsip beliau sederhana namun mendalam: AUM harus disengkuyung bersama, semua milik persyarikatan, dan diperlukan kolaborasi serta pikiran terbuka untuk mewujudkan AUM unggul,” ujarnya.

Baca juga : DPR Apresiasi Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Internasional Narkoba 516 Kg

Salah satu contoh nyata adalah Sekolah Muhammadiyah Kottabarat, yang berkembang dari kompleks masjid dan kini dikenal sebagai sekolah urban berkemajuan. Model ini, jelas Fajar, memadukan empat aspek penting: spiritualitas masjid, tata kelola pendidikan, kekuatan sosial komunitas, serta profesionalisme tenaga pendidik.

Fajar juga membandingkan gagasan Marpuji Ali dengan pemikiran Kuntowijoyo dalam Muslim Tanpa Masjid. Jika Kuntowijoyo menawarkan visi konseptual revitalisasi masjid di ruang publik, maka Marpuji Ali mewujudkannya secara nyata melalui inovasi manajerial di sekolah.

“Buku ini menjadi proof of concept bahwa masjid dapat menjadi pusat pendidikan, pemberdayaan, dan pembangunan karakter,” katanya.

Baca juga : Stok Beras Di Pasar Jakarta Cukup Usai Penarikan Beras Oplosan Food Station

Ia menegaskan, model sekolah berbasis masjid sejalan dengan program prioritas Kemendikdasmen, seperti revitalisasi sekolah berbasis komunitas, integrasi pendidikan karakter, serta penguatan kolaborasi lintas pihak. Dengan pendekatan ini, diharapkan lahir sumber daya manusia unggul yang berkarakter kuat menuju Indonesia Emas 2045.

READ  Ketum Muhammadiyah Haedar Puasa Ramadan Bukan Sekadar Menahan Lapar

Selain menghadiri peluncuran buku, Fajar juga menyapa sekitar 8.000 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam kegiatan Masa Taaruf. Di hadapan mahasiswa, ia berpesan agar tidak takut bermimpi besar meski berasal dari keterbatasan. 

“Dalam semangat Dirgahayu Indonesia, mari kita warisi semangat para pendiri bangsa ini, agar di tahun 2045 Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang unggul, berkarakter, dan berperadaban mulia,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *