RM.id Rakyat Merdeka – Di tengah kemeriahan perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas beberapa waktu lalu, ada pemandangan tak biasa. Di antara deretan kendaraan tempur dan atraksi udara, sebuah camper van tampak menarik perhatian. Dari dalamnya, mengalir air jernih yang berasal bukan dari sumur atau sungai, melainkan dari udara. Itulah teknologi Atmospheric Water Generator atau AWG.
Mesin canggih ini bekerja memanen air langsung dari kelembapan udara di sekitar. Tak butuh sumber air baku, tidak pula tergantung PDAM, cukup udara dan energi untuk beroperasi.
“Ini bisa jadi solusi di masa depan,” ujar Dennis Matthew, Business Development PT Jambar Nabolon Marsada, perusahaan yang mengusung teknologi ini ke Indonesia.
Teknologi ini menjadi simbol harapan baru bagi daerah yang sulit mendapatkan air bersih. Selama dua hari pameran, camper van mereka tak pernah sepi pengunjung.
Baca juga : Indonesia Ngebut Jadi Pusat Energi ASEAN, Siap Jadi Pemain Utama
Ratusan orang mencoba langsung air hasil AWG yang terasa segar meski berasal dari udara.
“Awalnya saya tidak percaya, tapi ternyata rasanya enak dan bersih,” ujar seorang pengunjung asal Bekasi.
Di tengah panasnya Jakarta, titik kecil itu menjadi oase yang menyejukkan. Teknologi AWG ini lahir dari kolaborasi global antara Jambar Nabolon Marsada dan HuProTec, perusahaan asal Swiss.
Sejak awal 2025, keduanya berkomitmen menghadirkan solusi air bersih yang ramah lingkungan untuk Indonesia.
Baca juga : Kemenko PMK Berbenah Menuju Smart Ministry
Teknologi ini sebelumnya sukses digunakan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebagai sumber air alternatif. “Ini sains yang penuh empati,” kata Dennis.
AWG dirancang fleksibel untuk berbagai kebutuhan, dari rumah tangga hingga industri besar. Bahkan bisa diandalkan dalam situasi darurat seperti bencana alam atau operasi militer.
Mesin ini tak butuh pengeboran tanah atau proses kimia, hanya memanfaatkan kelembapan udara sekitar.
Dengan tenaga surya, sistemnya dapat beroperasi tanpa merusak alam, menjadikannya solusi berkelanjutan yang cerdas.
Baca juga : BRI Berdayakan UMKM Ini Ubah Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi
Bagi Jambar Nabolon Marsada, kehadiran mereka di HUT TNI bukan sekadar pameran teknologi. Ini adalah pesan bahwa inovasi bisa berperan dalam menjaga bumi dan memperkuat ketahanan nasional.
“Menjaga bumi tak harus dengan pengorbanan besar, cukup dengan teknologi yang cerdas,” tutup Dennis.
Dari udara yang kita hirup, lahirlah setetes harapan baru bagi masa depan yang lebih bersih dan manusiawi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.