Trump Hampir 1 Jam Ngoceh Di SMU, Salahin PBB Hingga Ceramahin Negara Lain

Nasional8 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Di Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump unjuk ocehan. Seperti biasa, penuh drama, provokasi, dan gaya khasnya yang blak-blakan.

Trump membuka pidatonya dengan mengomentari alat teleprompter hingga eskalator yang rusak. Lanjut mempertanyakan misi PBB, menyalahkan pendahulunya hingga menceramahi negara-negara anggotanya pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Selasa (23/9/2025).

“Saya berterima kasih hari ini dan saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena teleprompternya tidak bekerja. Meski begitu, saya tetap senang berada di sini,” kata Trump saat membuka pidatonya di markas PBB, New York, Selasa (23/9).

“Saya hanya bisa mengatakan siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini sedang dalam masalah besar,” ucapnya lagi.

Baca juga : Trump Tak Setuju Dengan Rencana Inggris Akui Negara Palestina

Pernyataan Trump itu mengundang tawa dari para pemimpin negara lain yang datang.

Tak berapa lama, Trump mengeluhkan eskalator Gedung PBB yang tidak bekerja ketika dirinya menuju ruangan Majelis Umum PBB. Hal itu diutarakan Trump kala memamerkan pencapaiannya usai mengeklaim berhasil membantu mengakhiri beberapa perang antarnegara.

“Saya mengakhiri tujuh perang, menghadapi berbagai pemimpin negara, dan tidak pernah menerima telepon dari PBB yang menawarkan bantuan menyelesaikan perundingan damai. Yang saya dapatkan dari PBB hanya sebuah eskalator yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan ketika saya mau naik,” kata Trump.

“Jika Ibu Negara tidak dalam kondisi yang fit, beliau bisa saja jatuh. Tapi, dia sehat,” tuturnya lagi.

Baca juga : Pertamina Reduksi 1 Juta Ton Lebih Emisi Karbon Hingga Pertengahan 2025

Dengan membanggakan pencapaiannya dan menyerang PBB sebagai organisasi yang tidak efektif dalam pidato yang berlangsung selama hampir satu jam, Trump berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai satu-satunya pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah-masalah dunia.

READ  Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Jakarta Timur Luncurkan Program SERTAKAN

“Sayangnya, dalam semua kasus, PBB bahkan tidak mencoba membantu dalam hal apapun,” kata Trump.

Taipan real estate itu juga menyalahkan pendahulunya, Joseph Biden, atas keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina. Dia juga mengatakan bahwa China dan India membiayai perang karena mereka membeli minyak dari Rusia.

Dan dia sesumbar siap untuk mengenakan lebih banyak tarif pada Rusia jika mereka tidak menyetujui gencatan senjata, tetapi hanya jika Eropa mengakhiri semua pembelian minyak dan gas Rusia.

Baca juga : Prabowo Siap Tampil Di Sidang PBB, Kira-Kira Apa Isi Pidatonya?

Melebihi jatah 15 menit yang diberikan, Trump juga menyasar lawan-lawan politiknya dan sekutu dekatnya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang telah mengakui negara Palestina. Trump mengulangi permintaannya ingin semua sandera kembali dari Gaza, tanpa menyebutkan upaya Israel untuk merebut Kota Gaza atau krisis kemanusiaan di kantong Palestina itu.

Dia menghabiskan waktu 10 menit untuk mengatakan bahwa perubahan iklim itu bohong atau palsu (hoax), meskipun ada konsensus ilmiah yang luas bahwa perubahan iklim itu nyata. Suhu rata-rata global telah meningkat lebih dari 1 derajat Celcius sejak dimulainya era industri.

Trump pidato setelah Presiden Brazil Lulu da Silva. Sebelumnya, dalam pidato sambutannya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, memperingatkan tentang kondisi dunia yang sangat kacau sekaligus memberikan harapan bahwa persatuan dan diplomasi dapat membawa stabilitas.

Dia juga menyinggung tentang perubahan iklim, sesuatu yang menjadi prioritas dalam warisannya, dan rencana restrukturisasi ambisiusnya yang dikenal sebagai UN80.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Pakar Hukum Trisakti Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar Perlu Diusut





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *