
RM.id Rakyat Merdeka – Media Amerika Serikat (AS) melaporkan, tim hukum Presiden Donald Trump telah mengirim surat resmi kepada media Inggris, BBC yang berisi ancaman tindakan hukum terkait film dokumenter Panorama berjudul: “Trump: A Second Chance?” yang membahas pidato Trump pada 6 Januari 2021.
Dalam surat tersebut, tim hukum Trump memberi tenggat waktu hingga Jumat (14/11/2025) pukul 22.00 GMT (17.00 EST), agar BBC melakukan “pencabutan penuh dan adil” terhadap dokumenter tersebut.
Jika permintaan itu tidak dipenuhi, BBC akan dihadapkan pada gugatan hukum senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,7 triliun.
BBC belum memberikan tanggapan resmi atas surat ancaman hukum tersebut. Namun, BBC telah mengakui kesalahan penyuntingan dalam film dokumenter itu dan menyampaikan permintaan maaf publik.
Baca juga : BRI Cetak Laba Rp 41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
Direktur Jenderal BBC Tim Davie dan CEO Berita Deborah Turness telah mengundurkan diri pada Minggu (9/11/2025) malam, setelah memo yang mengkritik program Panorama 2024 tentang presiden AS bocor.
BBC Minta Maaf
BBC telah menanggapi kritik terkait penyuntingan dalam film dokumenter Panorama, yang menampilkan cuplikan pidato Donald Trump pada 6 Januari 2021.
Pihak penyiar mengatakan, program yang tayang pada Oktober 2024 itu menggabungkan dua bagian berbeda dari pidato Trump pada hari itu. Sehingga, terlihat seperti satu bagian yang berkesinambungan.
Namun, dua bagian yang diedit menjadi satu itu sebenarnya berjarak lebih dari 50 menit.
Baca juga : Kantongi Laba Bersih Rp 15,12 Triliun, Kinerja BNI Moncer Di Semua Lini Bisnis
BBC juga mengonfirmasi bahwa segera setelah cuplikan pidato itu, program tersebut menayangkan video sekelompok Proud Boys yang sedang berbaris menuju Gedung Capitol. Namun, rekaman itu difilmkan sebelum Trump memulai pidatonya.
“Akibatnya, hal ini menimbulkan kesan seolah Presiden Trump secara langsung menyerukan tindakan kekerasan. BBC minta maaf atas kesalahan penilaian tersebut,” kata pihak penyiar, seperti dikutip BBC, Senin (10/11/2025).
BBC menegaskan, pihaknya sama sekali tidak memiliki niat untuk menyesatkan.
Penyuntingan dilakukan untuk menyampaikan pesan utama pidato dalam format yang dipadatkan, karena pidato lengkapnya berlangsung lebih dari satu jam. Penyuntingan juga dilakukan untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada hari itu.
Dalam kesempatan tersebut, BBC juga menanggapi tudingan bahwa program tersebut menghapus kata “peacefully” (dengan damai) dari cuplikan pidato Trump.
Baca juga : Pertamina Sukses Bukukan Pendapatan Rp 672 Triliun Berkat Dual Growth Strategy
“Untuk memperjelas, kami tidak melakukan hal tersebut,” kata BBC.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






