Transaksi Remitansi BSI Melonjak 15 Persen Capai Rp 47 Triliun Di 13 Negara

Nasional7 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Transaksi remitansi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI hingga Mei 2025 mencapai 700 ribu transaksi, naik 15 persen secara year on year (yoy) dengan volume transaksi pada kisaran Rp 47 triliun.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI terus memperkuat dan memperluas layanan kepada nasabah dan masyarakat baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Hal ini seiring komitmen BSI untuk memberikan layanan prima bagi nasabah dan aspirasi perseroan menjadi bank syariah yang modern, inklusif, dan universal.

“Untuk mengakselerasi layanan perseroan di mancanegara, saat ini BSI telah menjalin layanan remitansi di 13 negara dengan 31 mitra remitansi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/6/2025).

Dia mengatakan, perluasan kerjasama jaringan layanan membuktikan tren kenaikan transaksi remitansi, yakni 20 persen secara tahunan.

Baca juga : Sambut Lebaran Haji, Pelni Beri Diskon Tiket 50 Persen, Mulai 5 Juni

Hal ini sebagai salah satu komitmen perseroan untuk menjangkau Para Pekerja Migran (PMI) yang saat ini banyak bekerja di sejumlah negara.

“Potensi pertumbuhan bisnis remitansi BSI tumbuh positif di awal tahun ini ditopang pula skema bisnis yang bervariasi,” tuturnya.

Di antaranya, skema bisnis Business to Business (B2B) untuk menggerakkan transaksional remitansi dan juga skema bisnis Business to Customer (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital di BSI.

Tahun ini BSI terus mengoptimalisasi ekspansi dan kerja sama remitansi, juga melakukan kolaborasi dengan KBRI/KJRI di sejumlah negara untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Anton menambahkan, transaksi remitansi tertinggi yakni di Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, serta di sejumlah negara di Eropa dan Asia.

READ  BRI Liga 1 Jika Keok Lawan Borneo Carlos Pena Bakal Dipecat Persija

Baca juga : Hasil Penjualan Chelsea Rp50 Triliun Dipersoalkan

Selain memperluas jaringan layanan transaksi, BSI juga ikut aktif mengedukasi masyarakat melalui literasi transaksi digital yang aman dan mudah.

Salah satunya di acara 10DX Summit Indonesia 2025. BSI membahas pentingnya transformasi digital layanan perbankan. Mulai dari mempercepat modernisasi sistem perbankan. Termasuk, adopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan sistem pembayaran digital, guna meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.

“Menyeimbangkan inovasi dan regulasi dan meningkatkan inklusi dan menciptakan ekosistem syariah yang baru melalui kolaborasi fintech, e-commerce maupun upgrade layanan,” ujarnya.

Dengan kemajuan tersebut, nasabah yang berada di luar negeri dapat melakukan transaksi digital melalui BYOND by BSI.

Beberapa negara yang sudah dapat diakses menggunakan Byond by BSI diantarsnya Malaysia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Australia, Saudi Arabia, UAE, dan lainnya.

Baca juga : Dana Nasabah BNI Di Atas Rp 5 M Naik 16 Persen Per April 2025

Sebagai informasi, berikut beberapa mitra remitansi yang bisa diakses masyarakat maupun nasabah BSI saat berada di luar negeri.

Malaysia meliputi, SMJ Teratai, Merchantrade Asia, BerryPay, IMMER, Akbar Money, Dandelion. Singapura (Lulu Money, Steadfast Money Transfer, Sing X, Dollar Exchange, DollarSmart Global, Brdgepay, Haratan Servicing). Brunei Darussalam (Darul Trustee), Jepang (Kyodai Remittance, JRF Remittance), Korea Selatan (GMoneyTrans).

Hong Kong (Wirease, Harbour & Hills Financial, AT Services, Warung Chandra Remitttance). Australia (Aussie Forex, Transcash International), New Zealand (Orbit Remit), ⁠Uni Emirate Arab/UEA (Direct Remit, TerraPay, Instant Cash, AlfaNow).

Lalu, Qatar (Arabian Exchange), USA (Mastercard), United Kingdom/UK (Guavapay), dan Canada (U Remit). 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Homologasi Tercapai Rajawali Nusindo Fokus Perbaikan Kinerja Operasional


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *