Titik Hotspot Di Riau Turun Drastis, Kapolri Apresiasi Satgas Karhutla

Nasional177 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan ke titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau. Pengecekan Hotspot di beberapa titik tersebut dilakukan melalui udara atau naik Helikopter.

Usai melakukan peninjauan, Sigit mengungkapkan bahwa jumlah titik api di Riau mengalami penurunan. Hal itu lantaran telah dilakukannya berbagai macam upaya oleh Satgas Karhutla dalam rangka penanggulangan.

“Tadi dilaporkan terjadi fluktuasi terkait dengan puncak karhutla yang sudah terjadi dimana tanggal 20 Juli 2025 tejadi peningkatan Hotspot 586 titik. Namun kemudian karena langkah dari tim Satgas Karhutla titik Hotspot turun menjadi 144 titik,” kata Sigit di Riau, Kamis (24/7/2025).

Baca juga : Kapolri Terbang Ke Riau Tinjau Karhutla

Sigit menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang tergabung dalam Satgas Karhutla. Pasalnya, TNI, Polri, Pemda, elemem masyarakat, relawan dan perusahaan telah bekerja keras dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“Bapak Gubernur saat ini sudah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari. Mulai tanggal 22 Juli sampai dengan 4 Agustus 2025 untuk dua kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Sementara 10 kabupaten lainnya menetapkan status siaga. Tentunya ini bagian dari upaya agar penanganan karhutla betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Sigit.

Di sisi lain, Sigit mengungkapkan bahwa, Polda Riau telah menangkap 46 orang tersangka yang diduga sengaja ataupun lalai sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga : Usai Groundbreaking Dapur SPPG, Kapolri Tinjau Fasilitas Polda Sumut

“Pak Kapolda melaporkan bahwa ada kurang lebih 46 orang tersangka yang sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran apakah ini sengaja atau lalai. Sehingga kurang lebih ada 280 hektare lahan yang terbakar,” ucap Sigit.

READ  Ibu Kota India New Delhi Diguncang Gempa M4 0

Lebih dalam, Sigit memaparkan, Satgas Karhutla bakal terus melakukan beberapa kegiatan konkret untuk menekan titik api. Mulai dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga Water Bombing. Serta diharapkan dalam beberapa hari ke depan hujan turun agar dapat meredam Hotspot.

“Khususnya di titik yang memang menjadi Fire Spot sehingga ada wilayah yang memang bisa kita lakukan pemadaman dengan kegiatan satgas darat yaitu melakukan buka kanal kemudian menggunakan alat-alat pemadam yang kemudian kita semprotkan di lahan gambut,” papar Sigit.

Baca juga : Jelang Hari Bhayangkara, Kapolri Sapa Masyarakat Di CFD Jakarta

Dari hasil pemantauannya, Sigit menyebut di wilayah Rokan Hulu terdapat titik api di area perbukitan. Sehingga, hanya bisa dilakukan penanggulangan dengan upaya Water Bombing.

“Ini tadi juga sudah dilaporkan bahwa dalam kurun waktu beberapa hari ke depan akan ditambahkan heli untuk water bombing diharapkan ini juga segera membantu memadamkan,” tutur Sigit.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *