Ternyata, Ini Alasan Prabowo Pilih SPIEF Rusia Ketimbang KTT G7 Kanada

Nasional3 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memastikan, ketidakhadirannya dalam KTT G7 Kanada bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan terhadap forum tersebut.

Prabowo mengungkap, dirinya telah lebih dahulu berkomitmen untuk hadir dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 yang digelar di Rusia.

“Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini. Bukannya karena kurang menghormati G7,” ujar Prabowo dalam pidatonya di SPIEF 2025, Rusia, Jumat (20/6/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan saat Prabowo memperkenalkan visi ekonomi Indonesia di panggung internasional, ajang ekonomi global pertama yang dihadirinya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Baca juga : Serahkan 4 Pulau Ke Aceh, Prabowo Redakan Ketegangan

Prabowo menjelaskan, Indonesia menganut prinsip non-blok dalam politik luar negerinya. Indonesia tidak berpihak pada kekuatan mana pun. Serta mengedepankan kerja sama yang setara dengan semua negara, baik dari blok Barat, Timur, maupun Global South.

“Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara: seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak,” tegas Prabowo.

Dalam forum yang juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri China Ding Zhuoxiang, Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Pangeran Nasir bin Hamad Al Khalifa, Prabowo mengingatkan, saat ini dunia memasuki era multipolar.

Dalam konteks tersebut, Indonesia berkomitmen memainkan peran konstruktif dan menjalin kolaborasi strategis lintas kawasan.

Baca juga : Puji Pemerintahan Prabowo, Bos INSA: Industri Maritim Sudah Maju

“Saya percaya, dunia sedang bergerak menuju multipolar. Era unipolar sudah berlalu,” cetus Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia, China, dan Afrika Selatan atas dukungannya terhadap penerimaan Indonesia dalam BRICS dan New Development Bank.

READ  SIM Keliling Tangerang Kota Jumat 2 Mei Hadir Di 2 Lokasi

Menurutnya, itu adalah bukti bahwa Indonesia diterima dengan baik oleh negara-negara berkembang yang menginginkan tatanan ekonomi global yang lebih adil.

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia hadir di forum ini bukan untuk meminta bantuan, melainkan untuk membangun kemitraan sejati berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

Baca juga : Presiden Prabowo Hadiri Sidang Pleno KTT Ke 46 ASEAN

“Kami tidak mencari bantuan atau sumbangan, melainkan ingin berkolaborasi sejati untuk kemakmuran bersama,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *