Tawarkan Proyek Tol Rp87 Triliun, AHY Rayu Investor di Forum Infrastruktur

Infrastruktur9 Dilihat
Tawarkan Proyek Tol Rp87 Triliun, AHY Rayu Investor di Forum Infrastruktur
Tawarkan Proyek Tol Rp87 Triliun, AHY Rayu Investor di Forum Infrastruktur. (Foto: Pidato AHY di Forum ICI 2025 di JCC, Jakarta/ Tangkapan layar Yt. CNBC Indonesia)

Jakarta, propertyandthecity.com – Pemerintah menggelar Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 (Indonesia Construction Investment) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, pada 11–12 Juni 2025, untuk menawarkan sejumlah proyek strategis nasional kepada mitra swasta dan investor global. Salah satu sorotan utama dalam forum ini adalah penawaran tiga proyek jalan tol bernilai total Rp87,74 triliun.

Konferensi yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini menjadi panggung diplomasi investasi Indonesia di tengah kebutuhan besar akan pembiayaan infrastruktur non-APBN.

“Ini forum yang baik untuk mendapatkan dukungan investasi dalam skema yang saling menguntungkan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam sambutannya, Jakarta, (11/06/2025).

Tiga Ruas, Tiga Tantangan

Tiga ruas jalan tol yang ditawarkan adalah Tol Gilimanuk–Mengwi, Tol Pejagan–Cilacap, dan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat. Ketiganya mencerminkan sebaran strategis di tiga wilayah: Bali, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.

Tol Gilimanuk–Mengwi menjadi proyek pertama yang dibuka untuk penjajakan kerja sama. Tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi sebesar Rp25,4 triliun. Pemerintah menawarkan proyek ini melalui skema Joint Venture, Merger & Acquisition, serta skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Jalan tol ini pernah melakukan groundbreaking pada 2022 bersama PT Tol Jagat Kerthi Bali, namun tertunda setelah badan usaha jalan tol tersebut menyatakan mundur.

Tol Pejagan–Cilacap, yang membentang sejauh 95,39 kilometer, membutuhkan investasi sekitar Rp27,59 triliun. Ruas ini diproyeksikan menghubungkan sisi utara dan selatan Jawa Tengah, mempercepat konektivitas logistik regional.

Proyek ini ditawarkan melalui skema KPBU solicited dan menjadi bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Tol periode 2025–2029. Pemerintah daerah aktif menjajaki pendanaan dari berbagai pihak karena keterbatasan anggaran pusat.

READ  Selalu Ada Pajak Saat Transaksi Properti, Apa Sih BPHTB Itu?

Baca Juga: Pemerintah Akan Pangkas Luas Rumah Subsidi di Kota, Menteri PKP: Desainnya Dibuat Bagus

Sementara itu, Tol Sentul Selatan–Karawang Barat membutuhkan investasi tertinggi, yakni Rp34,75 triliun. Jalan tol sepanjang 60,36 kilometer ini akan menghubungkan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dengan Tol Jakarta–Cikampek.

Skema KPBU unsolicited dipilih, dengan prakarsa datang dari pihak swasta. Pemerintah berharap proyek ini bisa mengurangi kemacetan di Tol Jagorawi dan Japek, serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh.

Masih Dalam Tahap Pemutakhiran

Sementara, menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ketiga proyek ini masih berada dalam tahap penyusunan studi kelayakan dan dokumen teknis. Misalnya, proyek Gilimanuk–Mengwi tengah mengalami penyesuaian trase dan revisi desain. Juga Tol Pejagan–Cilacap juga masih dalam tahap penyusunan dokumen kesiapan proyek.

BPJT juga menyebut Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya sebagai proyek potensial dengan nilai investasi Rp29,4 triliun. Meski belum diumumkan resmi dalam forum, proyek ini turut dipromosikan dalam ajang Indonesia Construction Investment 2025.

Baca Juga: Tim Asesmen Golden Property Awards 2025 Berkunjung ke Duta Harmoni 2

Hambatan Lama, Solusi Baru

Namun, pelaksanaan KPBU tak lepas dari tantangan klasik: Penyelesaian dokumen lingkungan, pemutakhiran desain teknis, hingga proyeksi lalu lintas yang rendah yang mengurangi minat investor.

Pemerintah membuka opsi insentif seperti Viability Gap Fund (VGF) untuk menjaga minat investor. “Sinergi lintas lembaga dan dukungan teknis dari mitra sangat penting agar proses, dari dokumen hingga pembiayaan, berjalan selaras,” ujar perwakilan BPJT.

Dengan antusiasme tinggi dalam forum ini, pemerintah berharap komitmen investasi bisa segera dikunci, dan proyek-proyek vital tersebut tak lagi mandek di atas kertas. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/tawarkan-proyek-tol-rp87-triliun-ahy-rayu-investor-di-forum-infrastruktur/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *