Suku Bunga Acuan Turun, Perumahan Diharapkan Terkerek

Infrastruktur2 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) disambut positif oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), yang menilai langkah tersebut akan memberi dorongan nyata bagi sektor perumahan.

“Pasti berdampak positif,” ujar Ara di Jakarta, Senin (26/5).

Penurunan suku bunga tersebut mendorong Kementerian PKP untuk terus merumuskan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Baca Juga: Kuota FLPP Naik, Anggaran Bakal Ditambah Lebih Dari Rp 30 Triliun

Ara menyambut baik langkah Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga acuan, yang dinilainya mampu mendorong pertumbuhan dan menggerakkan roda perekonomian nasional.

“Dengan adanya penurunan suku bunga, BI aware dengan situasi sekarang. Jadi ini langkah yang bijak dari BI,” katanya.

Baca Juga: Harta Kekayaan Tembus Rp1,55 Triliun, Menteri PKP Siap Direshuffle

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga inflasi tetap terkendali dalam sasaran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Langkah ini selaras dengan proyeksi inflasi tahun 2025 dan 2026 yang tetap rendah dan terjaga dalam kisaran target 2,5±1 persen. Selain itu, kebijakan ini mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya serta berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Selain suku bunga acuan, Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility masing-masing sebesar 25 bps, menjadi 4,75 persen dan 6,25 persen.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasarannya dan mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah, dengan tetap mencermati peluang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika perekonomian global dan domestik.

READ  Jatuh Cinta Pada Bali, Duo Swedia Rancang Hunian Ala Skandinavia yang Ringan Disukai Banyak Orang

Baca Juga: REI Genjot Pembangunan 3.000 Rumah Subsidi hingga Akhir 2025

Di sisi lain, kebijakan makroprudensial yang bersifat akomodatif akan terus dioptimalkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, antara lain melalui strategi peningkatan pertumbuhan kredit dan penguatan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/suku-bunga-acuan-turun-perumahan-nasional-diharapkan-terkerek/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *