Semua Pengembang Sahabat Saya, Tapi Kalau Rugikan Rakyat Harus Ditindak

Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara, berkomitmen menuntaskan sengkarut kasus ganti rugi korban apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat. Ia menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap pengembang yang dianggap merugikan konsumen, termasuk Meikarta.

“Semua pengembang adalah sahabat saya. Tapi kalau dalam prosesnya tidak benar dan merugikan masyarakat, ya harus ditindak tegas,” ujar Maruarar di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta, kepada awak media, seperti dikutip rm.id, (10/04/2025).

Ara, menyebut langkahnya mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. “Saya akan terus bergerak berdasarkan arahan presiden untuk mengawal hak-hak rakyat mendapatkan hunian yang layak huni,” katanya.

Rencananya, pertemuan antara konsumen dan pengembang Meikarta akan difasilitasi Kementerian PKP pada har ini, Kamis, (10 April 2025), di Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat. Agenda utamanya adalah memvalidasi data konsumen yang telah membeli unit apartemen namun belum menerima kejelasan nasib kepemilikannya.

“Kalau memang salah dan merugikan konsumen, harus ditindak. Masa pengembang sebesar Meikarta tidak mampu bayar konsumen,” kata Maruarar, yang juga mantan Anggota Pansus Angket Bank Century DPR itu.

Maruarar menyadari langkah-langkah kerasnya bisa membuat sejumlah pengembang tidak nyaman. Namun, ia menegaskan siap menanggung semua risikonya demi kepentingan masyarakat.

Sebelumnya, sejumlah korban proyek Meikarta telah mengadu langsung kepada Maruarar saat peluncuran layanan pengaduan konsumen perumahan “Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan” pada Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga: Kepada Menteri PKP, John Riady Janji Selesaikan Proyek Meikarta yang Mandek

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur, juga telah menemui pihak pengembang Meikarta. Ia mengaku telah berdiskusi langsung dengan John Riady, perwakilan pengembang, di kantor Kementerian PKP.

“Saya sudah panggil. ‘Oke pak, kami akan siap menyelesaikan.’ Itu katanya,” ujar Fitrah saat ditemui di Jakarta Selatan pada hari yang sama.

Ara menugaskan Fitrah untuk memfasilitasi pertemuan lanjutan dan menyiapkan langkah konkret penyelesaian persoalan ini. “Kami ingin pastikan tidak ada masyarakat yang dirugikan,” tegasnya. (*)