Selvi Menikmati Permainan Tradisional Yang Digelar BPIP

Nasional208 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tahun ini, berkat aksi gotong royong antar anggota Kabinet Merah Putih yakni BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Kemen PPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah). 

Adapun gebyar perayaan “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (20/7/2025) pagi. Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, ratusan anak dan emak-emak tumplek blek di tengah ribuan massa Car Free Day. Mereka saling bersenda gurau, bernyanyi dan bermain. Persisnya di pelataran dan booth 23 permainan tradisional yang dibuat oleh BPIP, atas kerja sama dengan KPOTI (Komite Permainan Rakyat dan Tradisional Indonesia), Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka), dan Alumni SMA Jakarta Bersatu. 

Bukan hanya anak-anak, kegembiraan juga dirasakan istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda. Dia betah berlama-lama dan menikmati keseluruhan permainan tradisional, seraya ditemani Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Menteri PPPA Arifatul Fauzi dan istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Tri Suswati.

Baca juga : Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas Di Indonesia

“Wah senang sekali. Seru banget,” ceplos Selvi yang tampak cantik merona dengan kaos panjang putih.

Selvi sempat menyatukan kedua tangan dengan Arifatul, membentuk terowongan. Kemudian, anak-anak sebagai ular naga yang mengitari terowongan sambil menyanyikan lagu. Selain itu, Selvi mencoba main tapak gunung hingga gelindingan, permainan menggelindingkan ban dengan tongkat. “Kita kan belum mengenal gadget ya, Bu. Jadi tuh tiap sore kita main setelah pulang sekolah. Rumah saya masih di kampung. Jadi, tetangganya masih mepet-mepet gitu,” kenang Selvi. 

READ  Harun Al Rasyid Ditunjuk Jadi Pengawas Eks Penyidik KPK Bukti Prabowo Ingin Penyelenggaraan Haji Bebas Korupsi

Selvi kecil juga pernah menikmati permainan lompat tali, engklek, hingga bola bekel. “Kalau bareng sama cowok-cowok, kita main petak umpet. Gobak sodor itu salah satu hiburan tersendiri bagi kita anak anak pada zaman itu,” ungkap Putri Solo 2009 itu. 

Baca juga : Mendagri Harap Kerajinan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

Menurut Rima Agristina, keriangan dan kenangan Selvi itu sangat beralasan. Pasalnya, permainan tradisional adalah media bagi anak-anak untuk mencintai kearifan lokal dan pembelajaran nilai-nilai Pancasila. Juga tepat guna untuk pelestarian budaya dan pemberdayaan UMKM yang mandiri. 

“Bisa dilihat sendiri. Bu Selvi sangat senang bermain dan berinteraksi dengan anak-anak. BPIP sangat berterima kasih. Juga kepada ibu-ibu menteri yang lain,” ucap Rima saat dijumpai. 

Sejauh ini, BPIP baru menggiatkan kembali 23 jenis permainan tradisional setelah lebih dulu menggaungkan Panca Main. Padahal, kata Rima, Indonesia memiliki permainan tradisional yang paling banyak di dunia. “Kita punya 2.600 permainan. Bila kita giatkan semua bersama ke dunia, sungguh luar biasa. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dan bermusyawarah. Lebih jauh, bisa membantu anak kita lepas dari kecanduan terhadap gadget,” tutur Rima.

Baca juga : Pelaksanaan Sekolah Swasta Gratis Di Jakarta Menunggu Peraturan Presiden

Selain permainan, acara ini juga menghadirkan kuis berhadiah dan beragam edukasi budaya. Dihadiri pula oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Menko PMK Pratikno, Menag Nasaruddin Umar, Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Upaya Mendukung Pendidikan Berpihak pada Anak





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *