RM.id Rakyat Merdeka – Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis pada awal perdagangan Selasa (2/9/2025). Rupiah turun 0,03 persen ke level Rp 16.424 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.419 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia pagi ini tercatat bervariasi. Yen Jepang turun 0,24 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen, dolar Taiwan minus 0,06 persen, dolar Singapura minus 0,06 persen, dan yuan China minus 0,02 persen. Sementara itu, baht Thailand menguat 0,11 persen dan won Korea Selatan naik 0,1 persen.
Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Menguat Ke Rp16.466 Per Dolar AS
Indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,17 persen ke level 97,77. Meski demikian, rupiah tercatat menguat terhadap beberapa mata uang lain, yakni poundsterling Inggris sebesar 0,11 persen ke Rp22.236 dan dolar Australia sebesar 0,11 persen ke Rp10.756.
Analis pasar keuangan, Lukman Leong, menilai rupiah berpotensi berkonsolidasi terhadap dolar AS di tengah tekanan sentimen domestik, khususnya dari aksi demonstrasi.
Baca juga : Rupiah Menguat Tipis Ke Rp 16.347 Per Dolar AS Jelang Akhir Pekan
“Namun dolar AS juga masih tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed. Investor cenderung wait and see menantikan rilis data ekonomi penting AS pekan ini,” jelasnya.
Lukman memproyeksikan rupiah bergerak dalam rentang Rp 16.350 hingga Rp 16.500 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
