RM.id Rakyat Merdeka – PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menegaskan pentingnya kebijakan perlindungan bagi industri tekstil nasional di tengah tekanan persaingan global dan tantangan logistik dalam negeri.
Hal ini disampaikan Direktur Utama MCCI, Anang Adji Sunoto, dalam forum Resiliensi Ekonomi Nasional di tengah Dinamika Global di Jakarta, seperti ditulis Rabu (4/6/2025).
Menurut Anang, sektor industri, khususnya industri hulu tekstil, memerlukan dukungan nyata dari pemerintah melalui kebijakan perlindungan seperti safeguard measures dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD). Kebijakan ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan usaha dari praktik perdagangan curang seperti dumping dan impor ilegal.
“Perlindungan terhadap industri dalam negeri sangat vital agar persaingan bisa berlangsung secara fair. Kami mendukung langkah-langkah proteksi seperti safeguard dan BMAD yang menjaga kelangsungan usaha nasional,” kata Anang.
Baca juga : Digelar September, Construction Indonesia Pamerkan Inovasi Industri Konstruksi
MCCI, produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang merupakan bahan baku utama tekstil, memandang bahwa keberhasilan industri nasional sangat bergantung pada stabilitas pasar domestik dan dukungan kebijakan yang berpihak pada industri.
Ia menambahkan bahwa kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal logistik dan distribusi, yang berdampak pada daya saing produk dalam negeri.
“Biaya logistik yang tinggi menjadi tantangan nyata bagi pelaku industri. Agar industri kita bisa bersaing, perlu ada dukungan nyata dari pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anang menekankan bahwa perlindungan industri harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ketahanan ekonomi nasional, seiring dengan upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sebagaimana yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga : Blusukan ke IKN, Gibran Minta Beringin Ditanam di Istana Wapres
“Salah satu cara untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen adalah dengan memberikan perlindungan kepada dunia industri serta mendorong peningkatan investasi. Dengan iklim usaha yang kondusif, sektor industri akan berkembang dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” jelasnya.
Di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian, termasuk ketegangan fiskal di Amerika Serikat dan fluktuasi aliran modal, Anang menilai Indonesia tidak bisa hanya menunggu kondisi eksternal membaik.
“Indonesia harus membangun ketahanan industri dari dalam. Dengan perlindungan yang tepat, dukungan investasi, serta efisiensi logistik, industri hulu tekstil dapat tumbuh kuat dan berdaya saing tinggi di pasar global,” tambahnya.
Penghargaan BI
Baca juga : Menteri Karding Minta Pemerintah Malaysia Perhatikan Upah PMI
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen bahan baku tekstil nasional, meraih penghargaan Best Liaison Contact dari Bank Indonesia (BI) atas kontribusinya dalam penyusunan kebijakan ekonomi yang tepat dan responsif.
Penghargaan tersebut mempertegas posisi strategis MCCI dalam rantai pasok industri tekstil nasional, khususnya dalam menyediakan Purified Terephthalic Acid (PTA), bahan baku utama yang menjadi fondasi bagi produk tekstil bernilai tambah.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan BI kepada MCCI. Kami percaya, kolaborasi antara industri dan regulator sangat penting untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang relevan dan efektif,” ujar Anang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.