
Manokwari, propertyandthecity.com – Tren positif permintaan rumah di Papua Barat dan Papua Barat Daya memberi angin segar bagi sektor properti di kawasan timur Indonesia. Asosiasi Pengembang Realestat Indonesia (REI) Papua Barat pun tancap gas, menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga akhir 2025.
Ketua DPD REI Papua Barat, Julius Louis, mengatakan hingga awal Mei 2025, pembangunan telah mencapai sekitar 30 persen dari total target. “Animo masyarakat cukup tinggi. Ini jadi sinyal kuat bahwa kebutuhan hunian layak terus meningkat di kawasan ini,” ujar Julius kepada awak media, seperti dilansir antaranews, (26/05/2025).
Untuk mengejar target tersebut, REI Papua Barat menggencarkan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari aparatur sipil negara, anggota TNI-Polri, hingga pegawai swasta. Edukasi ini juga dirancang untuk memperluas jangkauan proyek ke wilayah-wilayah baru yang potensial.
“Selain promosi, kami aktif menggandeng perbankan agar proses pengajuan KPR subsidi bisa lebih mudah dan cepat,” katanya.
Sejumlah titik pembangunan rumah subsidi saat ini tersebar di wilayah Manokwari, Manokwari Selatan, Kaimana, Teluk Bintuni, dan Fakfak. Sementara di Papua Barat Daya, proyek sudah berjalan di Sorong Raya dan Raja Ampat, meski wilayah Maybrat dan Tambrauw masih belum tersentuh.
Baca Juga: Cluster Richmond Kota Wisata, Hunian Premium dengan Sentuhan Elegan dan Teknologi Modern
Julius menyebutkan, pembangunan rumah subsidi mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Relaksasi kebijakan seperti penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta perpanjangan tenor KPR hingga 20 tahun turut memberi dorongan signifikan.
Meski tahun lalu target 1.500 unit rumah hanya terealisasi sebanyak 1.000 unit, Julius optimistis target 3.000 unit tahun ini bisa dicapai. “Sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan para pengembang menjadi kunci percepatan pembangunan,” ujarnya.
Langkah REI Papua Barat ini menjadi contoh konkret bahwa pembangunan hunian subsidi bukan hanya wacana, tapi nyata menyasar kebutuhan dasar masyarakat di pelosok Indonesia. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/rei-genjot-pembangunan-3-000-rumah-subsidi-hingga-akhir-2025/