Regulasi Tekstil Perlu Kajian Komprehensif dan Berkeadilan

Nasional73 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Sektor tekstil nasional saat ini berada dalam fase pemulihan setelah terdampak tekanan berat akibat pandemi dan berbagai disrupsi global.

Di tengah upaya pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembalikan daya saing industri ini, muncul kekhawatiran atas tekanan regulasi dari sejumlah kelompok yang justru dapat menghambat proses pemulihan.

Baca juga : Muzani Target Gerindra Brebes Sapu Bersih Di Pemilu 2029

Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyebut fenomena ini sebagai bentuk premanisme regulasi, yaitu upaya sistematis dari kelompok tertentu yang memaksakan kepentingannya melalui desakan terhadap kebijakan publik.

“Sering kali desakan tersebut dibungkus dalam narasi yang seolah mewakili kepentingan nasional atau industri secara keseluruhan,” ujar Fernando dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).

Baca juga : KPK: OTT di Sumut Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan

Salah satu kasus yang disorot adalah desakan dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) terkait pemberlakuan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk benang polyester dari China.

Usulan tersebut sempat ditolak oleh pemerintah karena dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap industri hilir, khususnya tekstil dan garmen, serta berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar.

Baca juga : Di Forum BRICS, Menko AHY Bicara Pembangunan Kota Inklusif & Berkelanjutan

Fernando menilai, keputusan pemerintah menolak usulan itu sebagai langkah yang tepat dan didasarkan pada analisis dampak yang menyeluruh.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  BlueScope Indonesia Punya Bos Baru Dukung Penyediaan Perumahan Rakyat





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *