Realisasi Rumah Subsidi Naik 44 Persen, Kementerian PKP Targetkan 350 Ribu Unit di 2025

Infrastruktur139 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). 

Menteri PKP, Maruarar Sirait menyatakan bahwa rumah subsidi menjadi salah satu prioritas nasional yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PKP,  Bank Negara Indonesia (BNI), dan BP Tapera untuk penyaluran 25.000 unit KPR FLPP pada 2025, naik signifikan dari kuota sebelumnya sebesar 10.750 unit.

“Kami terus mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Tahun ini, target kami adalah 350 ribu unit rumah subsidi, tertinggi sepanjang sejarah. Dengan sinergi semua pihak, target ini bisa tercapai,” ujar Maruarar saat menghadiri akad massal KPR FLPP untuk 779 debitur BNI secara serentak di 38 kota di Indonesia, Rabu (23/7/2025). 

Maruarar menambahkan, pembangunan rumah subsidi bukan hanya soal angka, melainkan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Satu unit rumah subsidi disebut mampu menyerap lima tenaga kerja. 

“Jika tahun depan mencapai 500 ribu unit, itu artinya ada 2,5 juta lapangan kerja langsung, belum termasuk 183 industri turunan seperti toko bangunan, logistik, hingga warung-warung kecil di sekitar proyek,” paparnya.

Di samping menggandeng BNI dan BP Tapera, Kementerian PKP turut melibatkan pihak lain seperti SMF dan Koperasi Merah Putih guna memperluas cakupan program perumahan. Pemerintah juga mendorong perbankan nasional agar lebih aktif berpartisipasi, termasuk dalam penyediaan hunian bagi kelompok sasaran khusus seperti pekerja migran dan petani.

BNI sendiri tercatat berkontribusi 5,71% dari total kuota nasional FLPP pada tahun ini. BNI juga berkomitmen menyuplai hingga 40.000 unit rumah subsidi bagi petani dan pekerja migran, sejalan dengan visi pembangunan kerakyatan Presiden Prabowo.

READ  Kesehatan Mental yang Baik Berawal dari Kualitas Tempat Tinggal

Maruarar optimistis capaian rumah subsidi bisa meningkat dua kali lipat hingga akhir 2025. Sepanjang semester pertama tahun ini, realisasi rumah subsidi telah tumbuh 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Acara tersebut turut dihadiri Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan. 

Baca juga: Hari Anak Nasional, Ini Cara Cerdas Memilih Hunian yang Ramah Anak

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/realisasi-rumah-subsidi-naik-44-persen-kementerian-pkp-targetkan-350-ribu-unit-di-2025/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *