Jakarta, propertyandthecity.com – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome–Manggarai terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres fisik proyek sepanjang 6,4 kilometer itu telah menembus 75,55 persen.
Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar, menyebut penyelesaian konstruksi jalur layang dan sejumlah stasiun ditargetkan rampung pada tahun ini.
“Kami bersyukur, berkat kolaborasi dengan warga dan berbagai pihak, pembangunan berjalan sesuai rencana,” ujar Ramdani di Jakarta, Jumat.
Dua Zona, Dua Tantangan
Pekerjaan konstruksi dibagi dalam dua zona utama. Di zona 1, yang meliputi ruas Jalan Pemuda Rawamangun hingga Jalan Pramuka Raya, progres sudah mencapai 73,95 persen. Saat ini tim tengah fokus menyelesaikan perlintasan jalur layang di Tol Wiyoto Wiyono serta pekerjaan struktur atap dan arsitektur di Stasiun Pramuka BPKP. Sementara di Stasiun Pasar Pramuka, pembangunan konstruksi sipil masih terus dikebut.
Di zona 2, progres telah menyentuh 59,24 persen. Pada kawasan flyover Matraman, tim tengah menyelesaikan pekerjaan pondasi jalur layang.
Di Stasiun Matraman, pengerjaan arsitektural dan rangka atap masih berlangsung, sedangkan di Jalan Tambak, pemasangan rel telah mencapai tahap slabtrack. Adapun di Stasiun Manggarai dan ruas Jalan Sultan Agung, pekerjaan struktur sipil menjadi fokus utama.
Menjaga Harmoni Sosial dan Lingkungan
Ramdani menekankan, dalam setiap tahap pembangunan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selalu mengedepankan pengelolaan dampak sosial dan lingkungan.
“Kami terus menjaga komunikasi dengan masyarakat agar proyek ini berjalan dengan dukungan penuh warga sekitar,” ujarnya.
Ia menambahkan, percepatan konstruksi dilakukan dengan tetap menjunjung aspek keamanan dan kualitas. Akselerasi serta kolaborasi lintas pihak diyakini menjadi kunci agar proyek ini selesai tepat waktu.
Menuju Kota Global
Ramdani optimistis LRT Jakarta Fase 1B akan menjadi salah satu pilar utama transformasi Jakarta menuju kota global yang efisien dan berkelanjutan.
“Transportasi massal seperti LRT Jakarta adalah prioritas Pemprov DKI untuk menjadikan Jakarta kota yang kompetitif di antara kota global lainnya,” kata dia.
Jika seluruh target terpenuhi, jalur Velodrome–Manggarai akan segera menambah konektivitas moda transportasi ibu kota, mengurai kemacetan, dan memperkuat jaringan transit-oriented development (TOD) di kawasan perkotaan Jakarta. (AS/Ant)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/progres-lrt-jakarta-fase-1b-capai-75-persen-ditarget-rampung-akhir-2025/









