RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau kegiatan pemotongan hewan kurban di Ibu Kota memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan. Please, jangan membuang limbah hewan kurban sembarangan.
Jajaran eksekutif dan legislatif DKI Jakarta akan mengawal proses pemotongan hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah.
Gubernur DKI Pramono Anung pun mengingatkan, betapa pentingnya pengelolaan limbah kurban yang ramah lingkungan, demi menjaga kebersihan dan kesehatan. Karena itu, dia meminta pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat yang layak.
Baca juga : Menikah Dan Berkarier Di AS
“Karena di beberapa tempat, pemotongan dilakukan di tengah jalan, di taman dan sebagainya. Seharusnya tidak di situ. Jangan sampai pemotongan itu mengganggu kenyamanan umum,” pesen Pram di Tugu Selatan, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025).
Dalam upaya mendukung pelaksanaan kurban yang ramah lingkungan, Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) mengimbau penerapan prinsip Eco Qurban. Prinsip ini menekankan pentingnya pengelolaan limbah cair dan padat agar tidak mencemari lingkungan.
Imbauan ini selaras dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.
Baca juga : Jelang Wukuf, 500 Jemaah Lansia Dibawa ke Hotel Transit
Eco Qurban adalah konsep pelaksanaan kurban yang memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Panitia kurban diimbau untuk menggunakan kantong ramah lingkungan, mengelola limbah dengan benar, serta tidak melakukan pemotongan di lokasi yang mengganggu ketertiban umum.
Imbauan dan pengawasan akan mulai diberlakukan secara aktif menjelang dan selama pelaksanaan ibadah kurban. Petugas dari kelurahan hingga tingkat kota akan melakukan pemantauan secara langsung di lapangan.
Kepala Dinas LH DKI Asep Kuswanto mengatakan, prinsip Eco Qurban adalah melaksanakan kurban dengan tidak mencemari dan mengotori lingkungan, baik pada saat pelaksanaan maupun setelahnya.
Baca juga : Soal LSM Didanai Asing, Presiden Punya Data Lengkap
“Jangan sampai ada limbah seperti darah, isi perut, atau bagian hewan kurban lainnya yang dibuang sembarangan ke selokan, got atau kali,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.