HomeBabby.my.id, (TANGERANG) — Posisi pintu rumah ternyata bisa berdampak besar terhadap energi, kenyamanan, bahkan keberuntungan penghuninya.
Hal ini diungkapkan oleh Sidhi Wiguna, pakar feng shui dan dosen mata kuliah Feng Shui dan Arsitektur di Universitas Tarumanegara, dalam sesi eksklusifnya di acara Fortress Prestige Night 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (5/7/2025).
Baca Juga: Fortress Apresiasi Mitra Penjualan, Targetkan 17 Cabang di Tahun 2025
Menurut Sidhi, feng shui bukan sekadar kepercayaan kuno, tapi merupakan ilmu tata ruang yang ilmiah dan relevan untuk kehidupan modern.
Dalam perspektif feng shui, pintu adalah elemen vital yang menjadi jalur masuk energi kehidupan atau Chi ke dalam rumah.
“Pintu itu ibarat mulut bagi rumah. Kalau mulutnya tertutup, rusak, atau kotor, maka gizi tidak bisa masuk dengan baik. Begitu juga rumah—jika pintunya salah posisi atau rusak, energi baik tidak akan bisa mengalir dengan lancar,” jelas Sidhi Wiguna.
Dalam filosofi ruang Cina, kata ruang sendiri terbentuk dari dua unsur: pintu (Men) dan cahaya/waktu (Ru). Artinya, tanpa pintu dan cahaya, sebuah ruangan tidak akan memiliki makna.
Baca Juga: Metafisika China Wujudkan Keseimbangan dan Keselarasan Alam Semesta
Oleh karena itu, posisi dan kualitas pintu sangat menentukan apakah rumah itu mampu menampung dan mengalirkan energi positif atau tidak.
Sidhi mengingatkan agar pemilik rumah mulai memperhatikan kondisi pintu mereka, dari mulai posisi, arah hadap, ukuran, hingga fungsinya sehari-hari.
Jika pintu utama sering seret, sulit dibuka, atau tampak kusam, bisa jadi itu adalah pertanda adanya ketidakseimbangan energi dalam rumah.
Arah Hadap, Warna dan Posisi Pintu Rumah Tak Bisa Sembarangan
Salah satu prinsip penting dalam feng shui adalah kecocokan arah pintu dengan elemen si penghuni.
Menurut Sidhi, dalam ilmu feng shui, manusia diklasifikasikan ke dalam dua kelompok energi: Kelompok Timur dan Kelompok Barat. Masing-masing kelompok memiliki arah hadap pintu yang ideal.
Baca Juga: 5 Konsep Resort Mewah Kohler Ubah Kamar Mandi Jadi Tempat Relaksasi yang Nyaman di Rumah
“Kalau rumah Anda menghadap barat, tapi penghuni termasuk kelompok timur, maka akan ada ketidakharmonisan energi. Ini bisa berdampak pada mood, kesehatan, bahkan rezeki,” jelasnya.
Selain arah, warna pintu pun harus disesuaikan. Misalnya, rumah yang menghadap ke barat sebaiknya tidak menggunakan pintu berwarna merah, karena unsur merah adalah api yang bertentangan dengan logam—unsur barat.
Warna terbaik untuk pintu yang menghadap barat menurut Sidhi adalah warna-warna logam seperti putih atau silver, dan earth tone seperti cokelat atau krem yang mampu memperkuat energi logam secara alami.
“Jadi, warna yang paling bagus untuk barat dan barat laut, itu adalah warna bernuansa tanah. Atau berwarna metal. Karena barat dan barat laut itu metal. Apalagi pakai bahannya metal,” tegasnya.
Baca Juga: Ubah Sakelar Jadi Karya Seni, Schneider Electric Tampil Unik di IndoBuildTech 2025
Pintu yang Baik Bisa Menarik Chi Positif
Lebih jauh, Sidhi menjelaskan pentingnya desain aliran energi dalam rumah. Dalam konsep feng shui, area di depan pintu utama disebut Ming Tang, yaitu area tangkapan energi.
Area ini harus bersih, terang, dan proporsional untuk memastikan Chi masuk dengan lancar.
“Kalau pintu rumah langsung berhadapan dengan tangga atau toilet, energi baik yang masuk akan langsung terburu-buru keluar tanpa diserap oleh ruang dalam. Ini seperti Anda makan, lalu langsung ke toilet—nutrisi tidak sempat dicerna,” ujarnya memberi analogi yang mudah dipahami.
Menurutnya, rumah yang sehat secara feng shui akan mengarahkan aliran energi secara bertahap dan terkontrol, dari pintu masuk ke ruang tamu, lalu ke ruang keluarga, dapur, dan kamar. Ini disebut dengan alur energi yang harmonis.
Baca Juga: 105 Unit The Exquis Lifestyle Park BSD City Diluncurkan, Jadi Magnet Baru Investasi Komersial
“Dalam konteks feng shui, pintu yang kuat, stabil, dan tidak bermasalah akan memperkuat energi positif dalam rumah. Dan saya melihat pintu baja seperti Fortress sangat relevan dengan prinsip itu—kokoh secara struktur, tidak mudah rusak, dan secara visual juga rapi. Kalau pintu bisa dibuka dan ditutup dengan mulus, tidak seret, tidak berderit, maka secara energi itu sudah baik,” tambah Sidhi Wiguna.
Pintu Itu Bisa “Berbicara”
Sidhi juga menekankan bahwa pintu yang bermasalah sebenarnya sedang memberi sinyal kepada penghuni rumah.
“Kalau pintu nyangkut, atau engselnya berderit, itu bukan hanya masalah teknis, tapi pertanda bahwa energi Chi sedang terganggu. Segera perbaiki sebelum memengaruhi kualitas hidup Anda,” jelasnya.
Baca Juga: Rumah Tahan Gempa: 7 Hal Ini Wajib Dicek Pada Kondisi Rumah Anda
Tidak hanya dari posisi dan arah, ukuran pintu juga penting. Rumah kecil sebaiknya tidak memakai pintu double swing karena akan tampak tidak proporsional.
Sebaliknya, rumah besar perlu pintu yang cukup besar agar tidak “tercekik” secara visual dan energi.
Feng Shui dan Arsitektur Bisa Saling Melengkapi
Sebagai arsitek, Sidhi menegaskan bahwa penerapan feng shui tidak perlu bertentangan dengan desain modern.
Justru jika direncanakan sejak awal, rumah bisa tetap estetis dan sekaligus seimbang secara energi.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Perusahaan Jepang, Eko Priharseno Kenalkan Lever Handle JAKKU
“Desain arsitektur modern bisa selaras dengan prinsip feng shui. Kita hanya perlu sensitif terhadap arah, flow, pencahayaan, dan elemen,” katanya menutup sesi presentasi.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/feng-shui-warna-arah-dan-posisi-pintu-rumah/