RM.id Rakyat Merdeka – Dalam sebuah episode podcast yang digelar di bilangan Tangerang Selatan, Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 1998 (JARI 98) Willy Prakarsa, kembali menyoroti polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo yang sempat mengemuka di ruang publik. Bagi Willy, isu ini bukan hanya tidak bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bentuk pelecehan intelektual yang mengalihkan perhatian publik dari masalah yang lebih substansial.
“Kita ini bangsa besar, jangan terlalu larut dengan isu recehan. Apa manfaatnya bagi rakyat? Seharusnya energi kita digunakan untuk membahas kebijakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Willy, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).
Baca juga : BPKH Limited Pastikan Makanan Terbaik Bagi Jemaah Haji
Sorotan atas polemik ijazah Jokowi bukanlah hal baru. Berulang kali, pihak terkait seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bareskrim Polri telah mengonfirmasi keaslian dokumen akademik Presiden ke-7 RI tersebut. Namun, perdebatan seputar isu ini tetap mencuat, terutama di media sosial dan berbagai forum diskusi politik.
Dalam podcast tersebut, Willy menekankan bahwa perdebatan yang tidak berbasis substansi hanya membuang waktu dan energi publik. Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilah informasi yang beredar.
Baca juga : Kemendikdasmen Ajak Publik Awasi Dana BOS
“Kalau terus membahas hal yang tidak ada manfaatnya, kapan kita bisa maju? Bangsa ini punya banyak PR, mulai dari kesejahteraan rakyat, ketahanan ekonomi, hingga pendidikan. Itu yang seharusnya kita prioritaskan,” tegasnya.
Seiring dengan dinamika politik yang semakin kompleks, Willy mengajak masyarakat untuk menjadi lebih kritis dan rasional dalam menyikapi berbagai narasi yang berkembang. Baginya, pembangunan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar polemik yang tidak memiliki dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari.
Baca juga : Pemuda Patriot Minta Pembuat Gaduh Ijazah Jokowi Diproses Hukum
Di sisi lain, pihak kepolisian telah menutup penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi setelah tidak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. Dengan demikian, Willy berharap agar masyarakat bisa mengalihkan fokus mereka ke isu-isu yang lebih produktif dan konstruktif bagi bangsa.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.