RM.id Rakyat Merdeka – PT PLN (Persero) memastikan dukungannya terhadap pembangunan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nasional dengan memasok listrik berkapasitas hingga 2 × 27,7 megavolt ampere (MVA) ke pabrik baterai EV milik PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) di Karawang, Jawa Barat.
Pasokan listrik ini menjadi bagian dari dukungan PLN terhadap ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi yang peletakan batu pertamanya (groundbreaking) dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada Minggu (29/6/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa pengembangan industri baterai kendaraan listrik menjadi salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.
Presiden menilai, proyek ini sebagai terobosan besar yang mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dan global.
Baca juga : Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
“Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk, bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi sebagai strategi nasional dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.
“Kunci daripada pembangunan suatu bangsa adalah memang kemampuan bangsa itu mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah yang tinggi sehingga bisa mendorong kemakmuran dan kesejahteraan,” lanjutnya.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa proyek pabrik baterai EV ini memiliki kapasitas produksi hingga 15 gigawatt hour (GWh) per tahun.
Baca juga : PLN Icon Plus Dorong Industri Hijau Lewat Seminar di Karawang
Dengan kapasitas tersebut, Indonesia berpotensi mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan.
“Ini sama dengan kalau kita konversi ke mobil, baterai mobil itu kurang lebih sekitar 250 ribu sampai 300 ribu unit. Dengan begitu, kita bisa menghemat impor BBM sekitar 300 ribu kiloliter per tahunnya,” ujar Bahlil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN siap menjadi tulang punggung pengembangan ekosistem EV nasional dengan menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal, layanan responsif, serta kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan.
“PLN siap menjadi support system dalam pengembangan proyek strategis nasional ini melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal, layanan responsif, dan kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan,” kata Darmawan.
Baca juga : Perkuat Pasar Domestik, INPEX Gaet Tiga BUMN untuk Penyerapan Gas Abadi
Darmawan menambahkan, penyambungan daya dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, PLN telah memasok daya sebesar 2,1 MVA untuk mendukung proses konstruksi pabrik.
Kapasitas ini akan terus ditingkatkan secara progresif hingga mencapai 2 × 27,7 MVA pada tahun 2027.
Pembangunan pabrik baterai EV ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian energi dan transisi menuju energi bersih di Indonesia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.