
RM.id Rakyat Merdeka – Langkah transformasi energi bersih yang dijalankan PLN Indonesia Power (PLN IP) kembali menuai pengakuan regional.
Melalui dua unit andalannya, PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTA Ketenger, anak perusahaan PT PLN (Persero) itu meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang ASEAN Energy Awards 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
PLTU Pelabuhan Ratu menyabet gelar Winner ASEAN Coal Awards 2025 untuk kategori Clean Coal Technology Utilization.
Sementara PLTA Ketenger di bawah Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica meraih penghargaan Winner ASEAN Renewable Energy Project dalam kategori On Grid Local Grid.
Kedua penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, YAB Datoi Haji Fadillah, kepada Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN IP, M. Hanafi Nur Rifa’i, di Conference Hall Kuala Lumpur Convention Centre.
Bagi PLN Indonesia Power, capaian ini bukan sekadar deretan piala di lemari penghargaan. Ia menjadi bukti bahwa transformasi energi bukan lagi wacana, melainkan aksi nyata yang dijalankan melalui inovasi dan kolaborasi lintas fungsi.
“Tata kelola PLN Indonesia Power yang semakin matang dan personel yang kompeten semakin diakui di tingkat ASEAN. Kami memandang Clean Coal Technology, Artificial Intelligence, dan Renewable Energy sebagai satu peta jalan yang terintegrasi,” ujar M. Hanafi Nur Rifa’i dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
Baca juga : Indonesia Ajak ASEAN Manfaatkan RCEP Untuk Perkuat Ekonomi Indo-Pasifik
“Ini adalah strategi utama kami. PLN IP bertanggung jawab untuk menghasilkan listrik yang terjangkau, andal, dan semakin bersih. Penghargaan ini adalah tonggak awal komitmen kami, bukan garis akhir,” lanjutnya.
Konsistensi dan Sinergi
Keberhasilan tersebut, kata Hanafi, merupakan buah dari konsistensi dan budaya kerja kolaboratif yang sudah lama tumbuh di PLN IP.
Inovasi bukan hanya jargon, melainkan telah menjadi bagian dari DNA operasional pembangkit.
“Konsistensi, kolaborasi lintas fungsi, dan budaya inovasi telah menjaga performa PLTU tetap prima. Pengakuan tingkat ASEAN ini membuktikan pembangkit PLN IP melaju ke operasi yang selaras dengan target Net Zero Emission 2060 dan agenda ketahanan energi nasional,” tambah Hendra, Vice President OMP 1.
Bagi PLN Indonesia Power, keberhasilan menjaga keseimbangan antara efisiensi dan keberlanjutan menjadi kunci.
Di tengah tekanan kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, perusahaan mampu menunjukkan bahwa pembangkit batu bara pun bisa dikelola dengan teknologi bersih yang adaptif terhadap tuntutan zaman.
Adopsi Teknologi Cerdas
Keberanian mengadopsi teknologi baru menjadi faktor lain yang memperkuat daya saing PLN IP. Integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pembangkitan memungkinkan perusahaan melakukan pemantauan dan pengendalian yang lebih presisi—mengurangi potensi gangguan dan meningkatkan efisiensi.
Baca juga : Indonesia Di Tengah Badai Dunia
“Capaian ini merefleksikan bahwa tata kelola pembangkit PLN Indonesia Power melampaui bukan hanya target operational excellence, tetapi juga berani mengadopsi, integrasi artificial intelligence, dan bauran renewable energy,” jelas Bowo Pramono, Senior Manager UBP Pelabuhan Ratu.
“Sinergi ini secara simultan meningkatkan efisiensi, sustainability, dan signifikan menurunkan jejak emisi karbon,” lanjutnya.
Mendorong Transisi Energi
Sementara itu, UBP Mrica melalui PLTA Ketenger terus memperkuat kontribusi pada sistem kelistrikan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Fokus utama mereka adalah memastikan keandalan pembangkit energi terbarukan dalam mendukung transisi energi nasional.
“Pencapaian ini menambah motivasi kami untuk terus berinovasi memperkuat bauran energi, meningkatkan kesiapan unit renewable pada sistem kelistrikan interkoneksi Jateng–DIY, dan menjaga keandalan pembangkit renewable PLTA khususnya yang tersebar di Jawa Tengah,” ujar Nazrul Very Andhi, Senior Manager UBP Mrica.
Langkah-langkah strategis itu memperlihatkan bahwa PLN Indonesia Power tidak hanya berorientasi pada pengembangan teknologi, tetapi juga memastikan sistem kelistrikan nasional siap menghadapi era energi hijau yang lebih luas dan terintegrasi.
Dampak Nyata untuk Masyarakat
Lebih dari sekadar penghargaan teknis, implementasi teknologi bersih PLN IP memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Baca juga : MedcoEnergi Perkuat Ketahanan Energi di Tengah Dinamika Global
Penurunan emisi karbon dari pembangkit berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas udara di sekitar wilayah operasi, mengurangi risiko penyakit pernapasan, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Efisiensi operasional juga berdampak pada pengendalian biaya produksi, sehingga listrik tetap terjangkau bagi masyarakat.
Sementara itu, integrasi energi terbarukan membantu menjaga kelestarian alam dan memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Bagi PLN Indonesia Power, keberhasilan di ASEAN Energy Awards 2025 hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju masa depan energi hijau.
“Kami ingin memastikan bahwa masa depan energi Indonesia sedang dibangun hari ini—dengan inovasi, kolaborasi, dan komitmen untuk keberlanjutan,” ujar Hanafi menegaskan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






