RM.id Rakyat Merdeka – Jurnalis Rakyat Merdeka/RM.id, Paul Yoanda mengikuti, program “Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea Batch 4” yang diselenggarakan Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), di Seoul dan Busan, Korea Selatan (Korsel), 18-24 Mei 2025. Berikut laporannya:
Korea Selatan memang dikenal sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi terdepan. Mereka tidak hanya memproduksi mobil listrik dan smartphone, tapi juga menciptakan robot-robot cerdas untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu contohnya adalah robot pelayan kopi bernama Rookie yang berada di kantor pusat Naver, di Gedung 1784, Seongnam-si. Robot tersebut dioperasikan oleh gerai kopi asal Amerika Serikat di lantai dua gedung tersebut.
Robot-robot Rookie mengantar pesanan kopi mengikuti jalur khusus dengan tingkat presisi tinggi. Saat mengantarkan kopi, tidak terlihat satu pun robot keluar jalur atau menabrak benda di sekitarnya.
Baca juga : Teknik Membatik Di Atas Sutra Jinju Diceritakan Sambil Makan Steak
Menariknya, untuk melayani pesanan di lantai berbeda, Naver menyediakan lift khusus bagi robot. Lift ini dirancang lebih kecil dari lift biasa dan memungkinkan lebih dari 100 robot mengantar minuman ke ruang rapat dan meja pribadi karyawan setiap harinya.
Pemandu tur dari Naver menjelaskan bahwa Gedung 1784 adalah gedung pertama di dunia yang didesain khusus untuk robot. Selain sebagai kantor pusat, gedung ini juga berfungsi sebagai laboratorium raksasa untuk eksperimen teknologi ARC (Artificial Intelligence, Robot, dan Cloud System).
“1784 adalah gedung robotik pertama sekaligus testbed robot terbesar di dunia,” jelas pemandu dari Naver.
Robot-robot tersebut dikendalikan oleh sistem berbasis cloud bernama ARC mind, sebuah sistem operasi robot berbasis web pertama di dunia. Sistem ini mengatur seluruh pergerakan robot, mulai dari navigasi, waktu pengantaran, hingga sistem penghindaran tabrakan.
Baca juga : Warga ‘Kintamani’ Cerita Kantor Berita & Bantuan AI
Tak hanya itu, platform ARC juga membuka akses bagi pengembang web untuk menciptakan layanan robot mereka sendiri, menjadikan pengembangan teknologi robotik lebih terbuka dan kolaboratif.
Webtoon
Sebelum tur ke fasilitas robotik, peserta program disambut dengan presentasi dari tim Naver mengenai tren hiburan di kalangan generasi muda. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Webtoon, platform komik digital yang populer di Korea dan Indonesia.
Webtoon bukan hanya sekadar hiburan ringan. Platform ini menjadi ruang ekspresi dan kreativitas bagi generasi muda. Pembaca dimanjakan dengan beragam genre, sementara kreator lokal diberi panggung untuk berkembang dan meraih karier profesional.
Baca juga : Di Tempat Pemakzulan Presiden, Ada Patung Himangi Dan Sarangi
“Webtoon adalah platform yang memungkinkan siapa saja untuk bermimpi besar dan menjadi kreator profesional,” ujar perwakilan Webtoon.
Dengan format scroll vertikal yang ringan dan cepat, Webtoon sangat cocok untuk pengguna multitasking yang terbiasa berselancar di WhatsApp, Instagram, atau TikTok. Komik bisa dinikmati sambil bersantai atau menyeruput kopi.
Sejak masuk ke Indonesia pada 2015, Webtoon telah mengalami transformasi besar. Dari dominasi genre romantis, kini merambah ke horor, slice of life, komedi, dan lainnya. Beberapa karya bahkan sukses diadaptasi ke media lain, seperti “Pasutri Gaje” yang telah tayang di layar lebar, atau “Our Secret Marriage” yang populer di kalangan pembaca muda.
Prestasi juga diraih oleh “Pupus Putus Sekolah”, yang berhasil menyabet penghargaan Best Animated Short Film di Festival Film Indonesia. Sementara itu, platform Canvas milik Webtoon menjadi ruang bagi kreator pemula menunjukkan karyanya, lengkap dengan dukungan pelatihan dan pengembangan konten oleh tim lokal.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
