RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Agama (Menag) yang juga Amirul Hajj Nasaruddin Umar bersyukur, sejauh ini pelaksanaan haji 2025 berjalan baik. Segala persoalan yang muncul bisa diurai oleh para petugas haji.
Hal ini disampaikan Menag, usai melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram, Sabtu (31/5/2025). Para anggota Amirul Hajj turut dalam umrah itu. Saat tawaf dan sa’i, Menag dan rombongan berbaur dengan jemaah lain. Tanpa ada sekat atau pengawalan khusus.
Setelah selesai sa’i, Menag melakukan tahallul (mencukur sebagian rambut tanda selesainya umrah) dibantu stafnya, Gugun Gumilar. Setelah itu, giliran Menag membantu tahallul para staf dan rombongan lain.
“Alhamdulillah, rangkaian umrah berjalan lancar,” ujar Menag, penuh syukur.
Setelah itu, Menag dan rombongan berfoto bersama para petugas haji Indonesia yang sedang bertugas di sekitar kawasan Masjidil Haram. Kehadiran Menag di Tanah Suci ini menjadi penanda dimulainya misi kenegaraan dalam rangka memastikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Baca juga : Survei Parpol Populer: PDIP Masih Teratas, Gerindra Salip Golkar
Dalam penyelenggaran haji ini, terdapat beberapa perubahan yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi. Salah satunya, pelayanan berbasis syarikah (perusahaan penyedia layanan). Dalam haji tahun ini, Indonesia bekerja sama dengan delapan syarikah.
Perubahan ini sempat menimbulkan beberapa masalah. Seperti pasangan jemaah yang terpisah hotel dan pembagian Kartu Nusuk yang sempat tersendat. Namun, semua itu kini sudah selesai dengan baik.
“Alhamdulillah, kita bersyukur pada Allah SWT, karena satu-persatu persoalan yang kita hadapi kemarin sudah terurai dengan baik,” ujar Menag.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengakui, masih banyak hal yang perlu disempurnakan. Namun, pihaknya bisa memaklumi itu. Pasalnya, banyak sekali perubahan yang terjadi, dari awalnya satu syarikat menjadi delapan syarikat. “Jadi, anak tangganya loncat dari satu ke delapan,” imbuhnya.
Menag lalu memuji kesigapan para petugas haji dalam mengatasi masalah tersebut. “Alhamdulillah, kejeniusan teman-teman yang bertugas di sini mampu melakukan ijtihad dan berani melakukan terobosan,” pujinya.
Kloter Terakhir
Baca juga : Jalan 5 Bulan, MBG Dinikmati 4,4 Juta Anak
Dari sisi pemberangkatan jemaah haji, kloter terakhir jemaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi. Dengan begitu, seluruh jemaah asal Indonesia kini sudah berada di Makkah, dan bersiap menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kloter terakhir itu mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu dini hari (1/6/2025), sekitar pukul 02.45 waktu Saudi. Ada dua kloter sekaligus, yaitu Kloter 62 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-62) dan Kloter 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-61). Kedua kloter ini menggunakan pesawat yang sama, yakni Saudi Airlines SV 5319.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Terpadu (Siskohat), Kloter JKG-62 berjumlah 292 orang, dengan rincian 290 jemaah haji, 1 Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), dan 1 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Sementara Kloter JKS-61 berjumlah 147 orang, dengan rincian 145 jemaah haji, 1 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan 1 TKHI. Setelah penerimaan di bandara, para jemaah itu langsung diberangkatkan ke Makkah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Basir bersyukur semua jemaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci. Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan tugas pelayanan jemaah haji di Bandara Madinah dan Bandara Jeddah. Terutama kepada otoritas Saudi, Kantor Urusan Haji Jeddah, dan Konsulat Jenderal.
“Tentu dalam pelaksanaan tugas ini ada banyak persoalan, ada beberapa kendala, tapi alhamdulillah secara umum persoalan, kendala dapat kita selesaikan dengan baik atas kerja keras dan dukungan dari banyak pihak,” kata Basir, di Bandara Jeddah, Minggu (31/6/2025).
Baca juga : Busan Olah Sampah Jadi Energi Bersih
Terakhir, Basir menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji dan seluruh masyarakat Indonesia apabila dalam memberikan pelayanan masih belum maksimal. “Tapi yakinlah bahwa kami telah melakukan pelaksanaan tugas dengan sepenuh hati demi memberikan layanan yang terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” pungkas Basir.
Total ada 525 kloter yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. Mereka berasal dari 14 embarkasi dengan sebaran: Embarkasi Aceh (BTJ): 12 kloter, Embarkasi Medan (KNO): 24 kloter, Embarkasi Padang (PDG): 15 kloter, Embarkasi Batam (BTH): 27 kloter, Embarkasi Palembang (PLM): 22 kloter, Embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG): 62 kloter, Embarkasi Jakarta–Bekasi (JKS): 61 kloter, Embarkasi Kertajati (KJT): 28 kloter, Embarkasi Solo (SOC): 95 kloter, Embarkasi Surabaya (SUB): 97 kloter, Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 13 kloter, Embarkasi Balikpapan (BPN): 16 kloter, Embarkasi Lombok (LOP): 12 kloter, dan Embarkasi Makassar (UPG): 41 kloter.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.