RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengoperasikan kapal ambulans khusus di wilayah Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, untuk meningkatan layanan kesehatan bagi warga di kepulauan.
Kapal ambulans ini disiagakan di Pulau Kelapa karena lokasinya yang strategis dan telah memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai.
“Jadi kapal ini stand-by di tempat ini karena memang Pulau Kelapa ini dari mana-mana kalau untuk urusan kesehatan banyak yang di sini. Fasilitas puskesmas juga cukup baik, karena ini kan puskesmas kecamatan,” ujar Pramono di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/2025).
Kapal ambulans ini dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai, bahkan tersedia ruang untuk tindakan medis lanjutan.
“Kapalnya cukup baik bahkan ada ruang untuk operasi. Bahkan ada ruang untuk sterilisasi kalau orang misalnya terkena infeksi dan juga terkena covid ada di dalam,” katanya.
Hal ini membuktikan bahwa kapal ini bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga unit layanan darurat bergerak yang siap digunakan dalam kondisi darurat.
Baca juga : Kemenhan Siap Mengawal Pembangunan Kapal Induk
Namun, perhatian juga diberikan terhadap kehadiran tenaga medis.
“Dengan saya melihat secara fasilitas cukup hanya tadi pertanyaan saya apakah dokter dan perawatnya selalu ada, itu seringkali yang jadi problem,” tegasnya.
Kendati tenaga medis di darat sudah tersedia dan memiliki mess atau tempat tinggal, kehadiran mereka di kapal dianggap penting agar operasionalnya tidak hanya simbolis.
“Nah memang di darat selalu ada. Karena tadi saya juga berkunjung ke mess untuk dokter dan perawat. Tetapi untuk kapal ini saya minta selalu harus ada,” kata Pramono.
“Supaya tidak hanya kapalnya yang bagus yang dipajang tetapi operasional lapangannya juga bisa dilakukan,” tambahnya.
Kapal ambulans ini bukan lagi dalam tahap uji coba, melainkan sudah resmi beroperasi.
Baca juga : Festival SenengMinton 2025 Seri 1 Siapkan Generasi Emas Bulu Tangkis
“Sudah resmi berjalan,” katanya saat ditanya mengenai status kapal tersebut.
Dia menambahkan bahwa kapal ini dibeli pada tahun 2023, dan sangat terkejut dengan kelengkapan fasilitasnya.
“Sudah resmi dan fasilitasnya bagus sekali. Dan saya kaget ketika ada alat untuk operasi ringan lah ada,” ujar Pramono.
Melihat keterbatasan jumlah tenaga kesehatan, terutama di kawasan Kepulauan Seribu, pihak pemerintah menegaskan bahwa akan ada penambahan personel medis.
“Ya harus lah. Salah satu problem di Kepulauan Seribu ini tenaga medis. Maka tadi saya minta untuk, karena kebetulan yang mendampingi juga ada dinas kesehatan. Yang seperti ini Kepulauan Seribu diprioritaskan,” katanya.
Terkait dengan akses transportasi, pemerintah menyadari risiko yang dihadapi warga, khususnya saat cuaca buruk. Oleh karena itu, kapal-kapal yang disiapkan ke depan harus dapat digunakan dalam kondisi tinggi gelombang yang beragam.
Baca juga : Perkuat Akses Dan Pariwisata Nias, ASDP Operasikan KMP Jatra II
“Yang pertama kapal-kapal yang akan kita siapkan adalah kapal-kapal yang bisa digunakan untuk low type, high type atau tinggi rendah yang tinggi. Sehingga dengan memberikan rasa aman juga kepada warga,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa ini adalah bagian dari realitas di Kepulauan Seribu yang harus dihadapi.
“Tetapi memang itu adalah realitas yang ada di Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.