
RM.id Rakyat Merdeka – Berkembangnya sistem pembayaran yang semakin meninggalkan transaksi uang tunai memang sangat aman dan efisien. Kalau sebelumnya publik dikenalkan kartu kredit dan kartu debet, saat ini ada m-banking dan e-wallet atau dompet elektronik yang dilengkapi sistem pembayaran QRIS.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja PAREKRAF KSPSI Moh Jumhur Hidayat menyatakan sistem seperti ini juga menggerus hubungan batin antara pelayan dan pelanggan saat berada di restauran karena kesulitan bila mau memberi uang tip. Hal itu dikatakannya saat menyampaikan briefing pada acara FORUM KONSOLIDASI SERIKAT PEKERJA PAREKRAF DKI di bilangan Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Baca juga : Yusril: Tak Perlu Tunggu Pembentukan TPF
“Hubungan antara pelanggan dan pelayan restauran jadi terasa hambar. Padahal ekspresi cinta itu adalah memberi, sehingga kalau fasilitas untuk memberi uang tip dihapuskan, maka sama dengan menghapus sarana untuk mengekspresikan cinta sesama,” ujar Jumhur.
Selanjutnya Jumhur menjelaskan, adalah wajar bila pelayan akan menghadirkan kerja terbaiknya dengan mengharapkan tip yang kelak akan dibagikan lagi pada mereka.
Baca juga : DPR Pesan ke Direksi Baru PT KAI untuk Lanjutkan Transformasi
“Kalau proses memberi dan menerima ini terbingkai dalam mekanisme pasar pelayanan, saya rasa itu bagus sekali. Semakin baik pelayanan tentunya akan semakin banyak pula tip-nya,” kata Jumhur.
Menurut Jumhur jangan kita anggap enteng urusan tip ini. Menurut data BPS, pada tahun 2023 saja pendapatan usaha atau omzet restoran dan rumah makan ini hampir Rp 540 triliun dan sekitar Rp 52 triliun diberikan kepada sekitar 2 juta lebih pekerja. Kalau saja ada tip rata-rata 5% dari omzet ini berarti ada sekitar Rp 27 triliun tambahan uang beredar di masyarakat bawah dan tentunya bisa meningkatkan daya beli.
Baca juga : Mafia Pengoplos Beras Disikat, Pedagang Kecil Raih Untung
“Sudah selayaknya kita memfasilitasi mereka yang mau berbagi apalagi dalam situasi ekonomi yang saat ini tingkat daya belinya masih rendah di kalangan bawah,” pungkas Jumhur.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






