HomeBabby.my.id, (BEKASI) — PT Metropolitan Land Tbk (MLTA/Metland) kembali mencatat kinerja gemilang di tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 di Horison Ultima Bekasi, Rabu (28/5/2025), perusahaan mengumumkan peningkatan pendapatan sebesar 18,53% menjadi Rp2,021 triliun, dari tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.
Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 12,37%, dari Rp418 miliar pada tahun 2024 menjadi Rp469 miliar pada 2025 (YoY).
Baca Juga: 12 Unit Saja! Ruko Conifera Metland Menteng Tawarkan Investasi Komersial Premium di Jakarta Timur
Menurut Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat, salah satu pendorong utama kinerja tersebut adalah kontribusi insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang menyumbang hingga 41% terhadap total pendapatan 2024.
“Peningkatan pendapatan dan laba pada tahun buku 2024 ditopang oleh penjualan properti residensial yang cukup baik yang didukung stimulus PPN DTP, serta performa dari pusat perbelanjaan dan hotel terutama dua hotel Metland di Bali,” jelas Anhar.
Adapun kontribusi masing-masing bidang usaha MTLA terhadap total pendapatan adalah 74% dari penjualan residensial dan 26% berasal dari pendapatan berulang, diataranya pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Direktur Metland Olivia Surodjo menambahkan, dua proyek perumahan yang menjadi kontributor utama terhadap pendapatan tahun lalu adalah Metland Cikarang dan Metland Cibitung.
Baca Juga: Metland Blanjaproperti 2025 Tawarkan Inovasi Digital, Targetkan Rp100 Miliar Penjualan
“Kedua proyek ini memberikan kontribusi terbesar, terutama didorong oleh program PPN DTP,” ujarnya.
Komitmen Bagi Dividen dan Optimisme 2025
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, RUPST menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp86,12 miliar atau Rp11,25 per lembar saham kepada 7.655.126.330 pemegang saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Selain itu, dana sebesar Rp1 miliar dialokasikan sebagai cadangan, dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.
“Metland membagikan dividen kepada pemegang saham sebagai komitmen kami untuk terus tumbuh positif dan mewarnai hidup dengan produk-produk yang dikembangkan,” lanjut Anhar.
Baca Juga: Singapore Intercultural School di ASYA Mulai Beroperasi, Tawarkan Diskon Hingga 20%
Laporan tahunan 2024 pun mendapat pengesahan dan persetujuan dalam RUPST. Direksi dan Dewan Komisaris memperoleh pelunasan dan pembebasan tanggung jawab penuh (acquit et decharge).
Sedangkan untuk tahun 2025, Metland telah menetapkan target marketing sales sebesar Rp2 triliun, yang terdiri dari pendapatan residensial (pre-sales) dan recurring revenue.
Hingga April 2025, Metland telah mencatat marketing sales sebesar Rp661 miliar atau 33% dari target tersebut.
“Rinciannya, pendapatan sebesar Rp485 miliar berasal dari penjualan residensial dan Rp176 miliar dari pendapatan berulang,” jelas Anhar.
Strategi Jitu Hadapi Perlambatan dan Tantangan Pasar
Meski mencatat kinerja impresif, Anhar mengakui bahwa dua bulan terakhir di awal 2025 penjualan properti mengalami penurunan, salah satunya akibat momentum Lebaran. Meski begitu, ia optimis ke depan pasar akan kembali bergairah.
Baca Juga: Changbai Mountain Wanda International Resort: Destinasi Liburan Musim Panas Favorit di Suhu 22℃
“Pemerintah juga berencana mengeluarkan stimulus baru, mudah-mudahan bisa mendorong kembali penjualan properti,” ujar Anhar.
Strategi Metland untuk menyikapi dinamika pasar adalah mengandalkan kreativitas dan kecepatan dalam membaca serta menerjemahkan peluang pasar.
“Kami mengandalkan kreativitas, cepat membaca pasar, mencari cela pasar dan terjemahkan dalam produk yang dijual. Kreativitas adalah kunci dari hasil yang kita raih hari ini,” tegasnya.
Beberapa proyek yang masih menjadi andalan Metland pada 2025 antara lain Metland Cibitung, Metland Cikarang, dan Metland Cyber Puri.
Anhar bilang, harga rumah di bawah Rp2 miliar menjadi pasar yang paling aktif karena didominasi oleh end user.
“Pasar di atas Rp2 miliar masih ada, tetapi butuh usaha lebih keras. Kami tetap fokus ke pasar riil yang butuh rumah untuk dihuni, bukan sekadar investasi,” tutup Anhar.
Pengembangan Proyek Berjalan
Untuk menopang kinerja 2025, Metland terus melakukan pengembangan pada proyek-proyek berjalan dengan meluncurkan produk-produk terbaru.
Di antaranya, MTLA mulai memasarkan proyek residensial terbaru Metland Kertajati di Kertajati, Majalengka, sejak akhir tahun 2024 dan mendapat respon pasar yang cukup baik.
Pada unit komersial, Metland melanjutkan proyek perluasan Grand Metropolitan yang sudah selesai tutup atap pada bulan April lalu.
Menopang kinerja di tahun 2025, MTLA terus melakukan pengembangan pada proyek residensial berjalan dengan menghadirkan produk terbaru seperti Metland Menteng yang memasarkan tipe White Rose dan ruko Conifera.
Baca Juga: Rusun di IKN Siap Dibangun, Konsorsium Amerika dan Korea Selatan Gelontorkan Rp12 Triliun
Kemudian Metland Transyogi yang memasarkan Cluster Walden, Metland Cibitung yang memasarkan Cluster Barcelona Cove dan Havana Breeze, serta Metland Cikarang yang memasarkan produk terbarunya yaitu tipe Derora.
Metland juga terus meningkatkan efektivitas strategi pemasarannya melalui digitalisasi dan program promosi seperti Blanjaproperti yang sedang berjalan.
Dengan strategi berlapis, proyek-proyek aktif, serta inovasi yang terus dilakukan, Metland optimistis akan pertumbuhan positif di tengah tantangan industri properti nasional.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/rupst-metland-laba-dan-pendapatan-naik-18/