RM.id Rakyat Merdeka – Pemuda Lintas Iman, yang merupakan gabungan organisasi pemuda dari Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI (GAMKI), Generasi Muda Khonghucu Indonesia (Gemaku), Peradah Indonesia, Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), dan Gema Mathlaul Anwar, menyerukan kepada masyarakat dan kader untuk menjaga Indonesia dan mencegah dari kerusakan yang lebih besar. Ajakan ini dibacakan Ketua Umum GP Ansor Addin, Jauharudin, di Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Addin membacakan tujuh poin pernyataan sikap Pemuda Lintas Iman atas kondisi saat ini.
Pertama, menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam kepada seluruh korban dalam aksi demonstrasi di beberapa daerah, baik yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia.
Kedua, meminta Pemerintah dan DPR untuk mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi setiap kebijakan dan program pemerintah yang dinilai merugikan dan membebani rakyat.
Baca juga : Presiden Minta DPR Undang Masyarakat dan Mahasiswa Dialog: Terima dengan Baik!
Ketiga, mendesak pimpinan partai politik segera memberhentikan para anggota DPR dan pengurus partai yang mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan melukai hati rakyat. Kemudian, menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk menjaga ucapan serta lebih berempati kepada persoalan rakyat.
Keempat, mengajak seluruh elemen masyarakat yang menyampaikan tuntutan dan aspirasi, untuk menjaga kondusifitas dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis seperti perusakan, pembakaran, dan penjarahan yang merugikan sesama masyarakat.
Kelima, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain, menolak demo anarkis, dan tidak terpengaruh dengan penggiringan isu yang menyinggung suku, agama, etnis, dan golongan (SARA) untuk mencegah terulangnya peristiwa kerusuhan 98.
Keenam, meminta Polri dan TNI untuk menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan.
Baca juga : Tani Merdeka Indonesia Minta Masyarakat Jaga Persatuan, Tolak Anarkisme
Ketujuh, menginstruksikan kepada seluruh kader organisasi agar bersama-sama dengan masyarakat, bergotong-royong, bahu-membahu, membangun ruang dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen masyarakat, menjaga fasilitas umum, serta membantu kesulitan masyarakat di daerah masing-masing.
“Mari para kader bergotong-royong, bahu-membahu, membangun ruang dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen masyarakat, menjaga fasilitas umum, serta membantu kesulitan masyarakat di daerah masing-masing,” seru Addin.
Pemuda Katolik juga mendorong ketua dan elite parpol menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk menjaga ucapan serta lebih berempati kepada persoalan rakyat. “Mengajak seluruh elemen masyarakat yang menyampaikan tuntutan dan aspirasi, untuk menjaga kondusifitas dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” kata Stefanus Gusma dari PP Pemuda Katolik.
Sementara, Sahat Martin Philip Sinura dari PP GAMKI meminta agar Pemerintah dan DPR untuk mendengar tuntutan rakyat. Upaya ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya kericuhan lagi.
Baca juga : Pemuda Lintas Iman Serukan Jaga Indonesia, Tolak Aksi Anarkis
“Dengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi setiap kebijakan dan program pemerintah yang dinilai merugikan dan membebani rakyat,” kata dia.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Dzulfikar meminta kepada polisi agar menjaga keamanan tidak dengan represif. “Meminta Polri dan TNI untuk menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan,” jelas Dzulfikar.
Pernyataan sikap ini ditandatangani sembilan pimpinan organisasi pemuda lintas iman, yaitu: Addin Jauharudin (GP Ansor), Dzulfikar Ahmad Tawalla (Pemuda Muhammadiyah), Stefanus Gusma (Pemuda Katolik), Sahat Martin Philip Sinurat (GAMKI), Kris Tan (GEMAKU), Putu Yoga Saputra (Peradah), Wiryawan (Gemabudhi), Masri Ikoni (GPII), dan Ahmad Nawawi (Gema Mathla’ul Anwar).
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.