Jakarta, propertyandthecity.com – Memasuki tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menaruh perhatian besar pada penguatan koordinasi lintas kementerian. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut sinergi menjadi kunci agar pembangunan berjalan efektif dan merata di seluruh Indonesia.
“Banyak hal yang sudah dilakukan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin terus memperbaiki dan membenahi apa yang sudah dijalankan selama ini,” ujar AHY saat konferensi pers capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo di kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Kementerian Baru dengan Mandat Besar
Sebagai kementerian koordinator yang baru dibentuk, Kemenko IPK memiliki mandat besar untuk memastikan keterpaduan pembangunan lintas sektor. AHY menjelaskan bahwa pada tahun pertama, pihaknya fokus memetakan struktur, fungsi, dan kewenangan agar arah kerja menjadi lebih efektif.
“Satu tahun pertama tentu banyak hal yang harus kita pahami terlebih dahulu. Ini kementerian koordinator yang baru, sebelumnya belum pernah ada Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK),” kata AHY.
Kemenko IPK mengoordinasikan lima kementerian teknis yang menjadi pilar utama pembangunan infrastruktur dan kewilayahan. Menurut AHY, sinergi antarinstansi menjadi kunci mempercepat penyelesaian persoalan di lapangan.
“Kita mulai dari mengetahui organisasi ini, kemudian job desknya seperti apa saja dan mana wilayah otoritas kewenangan tanggung jawab dan mana yang di luar dari Kemenko IPK,” ujarnya.
Dalam satu tahun terakhir, pemerintah telah menghadirkan sejumlah quick wins di sektor infrastruktur. Namun, AHY menekankan bahwa banyak kebijakan masih membutuhkan waktu serta dukungan lintas sektor.
“Ada quick wins yang sudah dihadirkan tapi juga kami harus mengakui banyak hal yang butuh proses, butuh waktu, butuh dukungan dari berbagai pihak,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan agar infrastruktur tidak hanya terpusat di kota besar.
“Selalu disampaikan infrastruktur harus berdampak langsung, infrastruktur harus menjangkau semua, semua berarti seluruh wilayah Indonesia,” tegas AHY.
Infrastruktur Jadi Penopang Asta Cita
AHY menilai pembangunan infrastruktur merupakan bagian penting dari visi Asta Cita pemerintahan Prabowo, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata.
“Kita harus mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, bahkan menuju delapan persen,” ucapnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi perlu diiringi dengan pemerataan agar tidak menimbulkan kesenjangan antarwilayah. Karena itu, pemerintah juga memprioritaskan ketahanan pangan, energi, dan air bersih sebagai fondasi pembangunan.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah.
“Pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, ini yang menjadi fokus yang harus didukung oleh Kemenko IPK karena semua membutuhkan dukungan infrastruktur,” kata AHY.
AHY tidak menampik masih adanya tantangan koordinasi lintas kementerian akibat ego sektoral. Namun, menurutnya, kemajuan nyata sudah terlihat dalam integrasi kebijakan dan pelaksanaan program.
“Seringkali bergerak dalam silo, seringkali terbentur dengan ego sektoral. Tapi saya bersyukur, walaupun tidak selalu mulus, tetapi lima kementerian yang ada dalam koordinasi kami telah menjalankan fungsinya dengan baik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Kemenko IPK hadir sebagai poros penyelaras arah pembangunan nasional.
“Kemenko IPK hadir untuk menyelaraskan segala upaya dari semua kementerian dan lembaga yang terkait dengan infrastruktur,” tegas AHY.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/pemerintahan-prabowo-genap-setahun-ahy-ungkap-capaian-dan-tantangan-kemenko-ipk/