Pemerintah dan 800 Pelaku Usaha Bakal Berkumpul Bahas Strategi Sektor Perumahan Nasional

Jakarta, propertyandthecity.com – Sektor perumahan kian dilirik sebagai mesin penggerak ekonomi nasional. Selasa (16/9/2025), pemerintah bersama ratusan pengusaha lintas industri berkumpul dalam Pertemuan & Symposium Perumahan di Balai Sarbini, Jakarta. Forum ini diharapkan mampu merumuskan strategi besar untuk mendorong kontribusi sektor perumahan hingga 8 persen terhadap PDB.

Lebih dari 800 pelaku usaha hadir, mulai dari pengembang properti, penyedia material bangunan, sektor konstruksi, perbankan, hingga jasa pendukung. Kolaborasi lintas sektor ini diyakini dapat memperluas akses hunian layak sekaligus menciptakan peluang bisnis baru di berbagai lini.

Sejalan dengan itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, menyebut sektor perumahan sebagai urat nadi pembangunan bangsa.

“Melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, dipastikan setiap keluarga Indonesia memiliki akses hunian layak. Sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Dukungan serupa datang dari Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin, James Riady. Ia menilai Indonesia tengah memasuki momentum penting dengan hadirnya program KUR Perumahan.

“KUR Perumahan adalah kesempatan emas untuk gotong royong pemerintah memberi fasilitas, dunia usaha memberi inovasi dan efisiensi, masyarakat memperoleh hunian,” bebernya.

Program KUR Perumahan sendiri tak hanya memperluas akses rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menggerakkan rantai pasok sektor pendukung. Permintaan terhadap semen, baja, cat, keramik, furnitur, listrik, hingga teknologi konstruksi dan logistik diproyeksikan meningkat seiring bergulirnya program ini.