
RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan Pemerintah Daerah (pemda) di seluruh Indonesia wajib mendukung dan menyukseskan program strategis nasional (PSN) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program Kementerian/Lembaga Non-Kementerian dengan Pemerintah Daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Senin (26/10/2025).
Menurut Tito, program strategis nasional merupakan amanat langsung dari Presiden. Sehingga menjadi bagian penting dalam mempercepat pemerataan pembangunan serta kesejahteraan rakyat. Ia menekankan, dukungan kepala daerah terhadap program-program tersebut bukan bersifat sukarela, melainkan kewajiban yang diatur oleh undang-undang.
“Program strategis nasional wajib didukung kepala daerah. Ada sanksinya jika tidak mendukung. Jika program strategis nasional tidak berjalan karena kepala daerahnya, maka kepala daerah bisa diberhentikan,” tegas Tito.
Mendagri menjelaskan, ketentuan itu telah diatur dalam Pasal 67 dan 68 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menyebutkan kepala daerah wajib melaksanakan program strategis nasional. Bila kewajiban tersebut diabaikan, maka Pemerintah dapat memberikan sanksi berjenjang. Mulai dari teguran tertulis hingga pemberhentian sementara, bahkan permanen.
Baca juga : PGN Raih Penghargaan Subroto, Dukung Ketahanan Dan Swasembada Energi Nasional
“Tidak perlu menunggu DPRD. Mekanismenya bisa langsung berjalan melalui Kemendagri,” tambah Tito.
Tito merinci sejumlah program strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Antara lain Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), Pembangunan 3 Juta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan Cek Kesehatan Gratis.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa program-program tersebut berlandaskan semangat Pasal 33 UUD 1945, yaitu pengelolaan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, yang disebutnya sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
“Keuangan inklusif artinya masyarakat punya akses dan pemahaman terhadap sistem keuangan modern, sehingga tidak lagi bergantung pada rentenir atau tengkulak,” sebut eks Kapolri itu.
Baca juga : Mendagri Awasi Ketat Kinerja Pemda, Siapkan Reward Dan Sanksi
Ia juga mengapresiasi sejumlah daerah yang telah memulai pembentukan Kopdeskel Merah Putih guna mendukung penuh implementasi program strategis nasional. Tito menilai, koperasi tersebut berpotensi menjadi offtaker atau pembeli hasil produksi masyarakat desa, sekaligus penyalur bantuan pemerintah agar lebih tepat sasaran.
“Dengan adanya Kopdeskel, penyaluran beras, sembako, dan bantuan sosial lainnya bisa langsung tepat sasaran. Tahap berikutnya adalah pembangunan fisik, dan bagi daerah yang mampu, bisa menyiapkan fasilitas seperti cold storage,” ujar Tito.
Tito mengingatkan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mengawal keberhasilan program strategis nasional yang berpihak pada rakyat kecil.
“Presiden sudah menyiapkan arah kebijakan berbasis ekonomi kerakyatan. Sekarang tinggal bagaimana kita di daerah bekerja keras agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga : PLN EPI dan JERA Jepang Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Sejumlah daerah pun menyatakan komitmennya untuk menyelaraskan PSN dengan prioritas pembangunan daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai, Ramli Tongko mengatakan pihaknya akan fokus pada sektor kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan, dan hilirisasi industri.
“Kegiatan kami pada 2026 akan fokus pada program Makan Bergizi Gratis. Saat ini sudah ada 17 titik SPPG di Kabupaten Banggai,” pungkas Ramli.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






