RM.id Rakyat Merdeka – Pemerintah daerah siap all out menyukseskan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA/SMK yang bakal dimulai November 2025.
TKA ini jadi salah satu jurus memperkuat kualitas pendidikan nasional secara adil dan terukur.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menhatakan, pihaknya sudah memetakan kesiapan infrastruktur digital di wilayahnya. Guru dan tenaga pendidik juga sudah digembleng lewat pelatihan dan pendampingan teknis buat mendukung pelaksanaan TKA.
“Kami telah melakukan pemetaan kesiapan infrastruktur digital, pelatihan bagi guru, serta simulasi teknis pelaksanaan TKA di sekolah-sekolah. Koordinasi dengan Cabang Dinas dan satuan pendidikan pun terus kami perkuat agar prosesnya berjalan sesuai target,” ujar Aries belum lama ini.
Untuk mengatasi tantangan di daerah-daerah yang infrastrukturnya masih terbatas, Jatim juga menyiapkan skema pelaksanaan bertahap.
Baca juga : Soetta Siap Tampung Penerbangan Tambahan Dari Halim Per 1 Agustus 2025
Salah satunya lewat penggunaan laboratorium bersama dan dukungan teknis di lokasi.
Pemprov Jatim juga menggandeng Kemendikbudristek, pemerintah kabupaten/kota, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), dan penyedia layanan teknologi pendidikan untuk menyukseskan agenda ini.
“Kami optimistis, TKA ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045. Di Jawa Timur, kami akan terus kawal pelaksanaannya dengan semangat gotong royong dan inovasi,” lanjut Aries.
Dukungan juga datang dari Kalimantan Timur. Sekretaris Daerah Sri Wahyuni menyebut ,TKA sebagai instrumen penting evaluasi pendidikan nasional. Kalimantan bahkan jadi salah satu wilayah pertama yang menggelar sosialisasi ke masyarakat.
“Kami berharap murid tidak hanya mendapat kesempatan belajar, tapi juga memanfaatkan fasilitas pendidikan yang berkualitas,” ucap Sri Wahyuni.
Baca juga : Bank Jakarta Dukung Persija Arungi Super Liga 2025-2026
Untuk pelaksanaan teknis, Kaltim sudah menyiapkan fasilitas Computer Assisted Test (CAT) baik di sekolah maupun gedung milik Badan Kepegawaian Daerah (BKD), yang bisa menampung hingga 100 peserta.
Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin menegaskan pentingnya TKA sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pencerminan capaian belajar murid.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung persiapan pelaksanaan TKA. Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan pelaksanaan TKA yang adil, bermakna, dan membuka peluang masa depan pendidikan Indonesia,” katanya.
Toni menambahkan, hasil TKA bisa jadi bekal buat masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi, daftar beasiswa, hingga ke dunia kerja.
“Dengan dukungan dari Pemda setempat, penerapan TKA menjadi upaya kita bersama dalam membangun kepercayaan murid terhadap hasil belajar yang selama ini belum terstandar dan adil,” tegasnya.
Baca juga : Propan Raya Dukung Pelestarian Budaya dan Tradisi di Indonesia
Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Asrijanty menambahkan, TKA adalah layanan pendidikan bermutu dari pemerintah. Untuk jenjang SD dan SMP, soal TKA disusun Pemda, sementara SMA/SMK sederajat disiapkan Kemendikdasmen dengan dukungan Kementerian Agama dan Pemda.
“Meski tidak bersifat wajib, pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada seluruh murid untuk mengikuti TKA, sesuai dengan pilihan studi dan karier mereka masing-masing,” ujarnya.
Ia berharap, sekolah bisa memfasilitasi TKA, agar murid bisa memenuhi haknya secara adil.
Ia juga menyebut TKA sebagai langkah awal membangun sistem evaluasi pendidikan yang relevan dan terbuka.
Sebagai catatan, TKA ini opsional dan akan dimulai pada November 2025 di jenjang SMA/SMK sederajat. Pelaksanaannya bakal dilakukan bertahap agar murid bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
