RM.id Rakyat Merdeka – Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (PAUD dan PNF), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Calon Pengajar Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) untuk Jenjang PAUD dan PNF Tingkat Provinsi. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Juni 2025, di Yogyakarta.
Sebanyak 194 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kemendikdasmen, yang terdiri dari guru TK, pendidik PAUD, pengawas dan kepala sekolah TK, pamong belajar, tutor, pengembang teknologi pembelajaran, widyaiswara, serta widyaprada.
Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Penghargaan, dan Kesejahteraan Direktorat Guru PAUD dan PNF, Komarudin, menyampaikan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk membekali calon pengajar dengan pemahaman dan keterampilan mendalam dalam memfasilitasi pelatihan PM di daerah masing-masing. Bimtek ini merupakan bagian dari strategi transformasi pendidikan nasional yang menekankan pembelajaran yang memuliakan, berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan.
Baca juga : Gustavo Franca Tidak Akan Melupakan Persib Bandung
Materi pelatihan disusun berdasarkan panduan kurikulum Pembelajaran Mendalam yang telah disesuaikan dengan konteks PAUD dan PNF. Narasumber berasal dari tim penyusun panduan PM, akademisi, serta praktisi PAUD dan PNF yang telah dilatih Pusat Kurikulum.
Dalam arahannya, Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, Arif Jamali Muis, menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan anak usia dini saat ini. “Jika kita berhasil membangun fondasi yang kokoh di PAUD sekarang, maka kita sedang menyiapkan generasi unggul yang akan memasuki usia produktif di masa depan,” tegasnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (11/6/2025).
Arif menekankan empat pilar utama dalam mewujudkan pendidikan bermutu, yakni sarana prasarana yang memadai, pendidik yang kompeten dan sejahtera, lingkungan sosial budaya yang mendukung, serta pembelajaran yang bermakna dan menggembirakan.
Baca juga : DPC PPP Se-Papua Barat Minta Mardiono Tegas Pecat Rommy
Antusiasme peserta sangat terlihat. Asih, peserta dari BPPMP Sulawesi Tengah, menyampaikan motivasinya mengikuti kegiatan itu adalah untuk memahami lebih dalam konsep pembelajaran mendalam dan menyebarkannya kepada guru-guru PAUD di daerah. Sementara, Egi Trialogi, salah satu narasumber dari PKBM Ciremai Bakti Nusantara Majalengka, merasa bangga pendidikan kesetaraan turut dilibatkan dalam program strategis. Ia berharap, narasumber maupun peserta dapat diberdayakan di UPT tempat masing-masing bertugas.
Kepala BBGTK Provinsi DIY, Adi Wijaya, juga turut mengajak peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sepenuh hati. Dalam sambutannya yang interaktif dan edukatif, dia bahkan menggunakan permainan angka sebagai ilustrasi bahwa pembelajaran bisa dikemas secara menyenangkan dan bermakna.
“Mari kita tinggalkan rutinitas sejenak, untuk bersama menyiapkan generasi cerdas demi Indonesia Emas,” pesannya.
Baca juga : SD Muhammadiyah 1 Tanggul: Mencetak Generasi Unggul Berbasis Iman dan Ilmu
Direktorat Guru PAUD dan PNF berharap, kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi lahirnya fasilitator-fasilitator hebat di seluruh daerah yang mampu menyiapkan generasi hebat melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam. Oleh karena itu, sinergi antara UPT pusat dan daerah harus terbangun secara adaptif, kolaboratif, dan transformatif.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.