Jakarta, propertyandthecity.com – Kemajuan pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, baru mencapai 54,3 persen. Akibatnya, masjid yang digadang-gadang menjadi ikon ibu kota baru itu belum dapat digunakan untuk Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Masjid Negara IKN masih dalam tahap pembangunan yang berisiko tinggi,” kata Staf Khusus Kepala Otorita IKN (OIKN) Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, di Sepaku, (30/03/2025).
Pengerjaan saat ini berfokus pada struktur atap dan minaret, dengan progres rata-rata 54,3 persen. Selain itu, akses menuju lokasi masjid masih perlu disempurnakan agar dapat dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman.
Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan Masjid Negara IKN pada triwulan keempat 2025. Kontrak pembangunan masjid pun telah diperpanjang untuk memastikan proyek rampung tepat waktu.
“Pada triwulan keempat tahun ini, Masjid Negara IKN baru bisa difungsikan untuk ibadah,” ujar Troy.
Dengan mempertimbangkan faktor teknis dan aksesibilitas yang masih dalam tahap penyempurnaan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun ini belum dapat digelar di Masjid Negara IKN.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Suwito, menyampaikan bahwa selama bulan Ramadan, OIKN menggelar Safari Ramadan dengan berbagai kegiatan, termasuk buka puasa bersama dan layanan cek kesehatan gratis bagi warga di wilayah IKN.
Kegiatan tersebut berlangsung di sejumlah masjid di Kecamatan Sepaku, yang masuk dalam kawasan Kota Nusantara. Selain itu, buka puasa dan layanan kesehatan gratis juga diadakan untuk para pekerja di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.
“Kami ingin OIKN selalu turun ke masyarakat, karena pembangunan IKN akan lebih cepat terwujud dengan peran serta masyarakat,” ujar Suwito. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/pembangunan-masjid-negara-ikn-baru-capai-543-persen-belum-bisa-digunakan-untuk-shalat-idul-fitri/