Pedagang Pasar Pramuka Minta Keringanan Ke Gubernur Pramono

Nasional9 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Asosiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pramuka mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait kenaikan harga sewa kios yang melonjak drastis usai rencana revitalisasi Pasar Pramuka oleh Perumda Pasar Jaya.

“Intinya sih sebenarnya ini pertemuan untuk negosiasi lagi, negosiasi terkait harga pasca renovasi. Jadi Pasar Pramuka ini mau direnovasi oleh Perumda, tapi kemudian harga pasca renovasi itu ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, yaitu 4 kali lipat,” ujar kuasa hukum pedagang Gugum Ridho Putra di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Gugum menyebut, sebelumnya sudah ada beberapa upaya negosiasi dengan pihak Perumda Pasar Jaya, namun belum membuahkan kesepakatan. Pihaknya juga telah melapor ke Ombudsman RI.

Baca juga : Agus Supriyadi: Kami Minta Usulan Sekber Diakomodir

“Sudah beberapa kali kita lakukan negosiasi, tapi kemudian tidak ada ketemu kesepakatan. Kita juga sudah melakukan upaya ke Ombudsman RI, diterima baik di sana, kemudian juga sudah beberapa kali komunikasi,” ungkapnya.

Kekhawatiran pedagang semakin besar setelah mereka menerima surat peringatan ketiga dari pengelola pasar. Mereka pun khawatir akan ada penggusuran.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Pramono Anung memberikan jaminan tidak akan ada penggusuran terhadap para pedagang selama proses negosiasi berlangsung.

Baca juga : Kurangi Emisi 80 Persen, Vietjet Pakai SAF Produksi Domestik Di Penerbangan

“Tapi tadi alhamdulillah Pak Gubernur bilang, beliau jamin tidak ada penggusuran, jadi ini membuat tenang juga semua pedagang-pedagang di Pasar Pramuka. Dan yang kedua beliau minta dibuka ruang lagi untuk negosiasi,” tutur Gugum.

Salah satu pedagang Pasar Pramuka, Efaldi, memaparkan sebelum renovasi, harga sewa kios hanya sekitar Rp 5 juta per tahun, atau Rp 100 juta untuk 20 tahun.

READ  Dipimpin Said Aldi Al Idrus Bahlil Doakan Kader AMPG Jadi Pemimpin Indonesia

“Sekarang Rp 425 juta per 20 tahun diskon 5 persen. Jadi 4 kali lipat,” terangnya.

Baca juga : Legislator Minta Jaminan Perlindungan Data Pribadi

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Pramono Anung meminta agar proses negosiasi dibuka kembali antara pedagang dan pihak Perumda Pasar Jaya. Ia juga berjanji akan mengawasi langsung prosesnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *