Panen Raya, Polri Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung Ke Malaysia

Nasional247 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan peran strategisnya dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dengan melepas ekspor perdana 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Panen Raya Jagung Kuartal II Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Panen raya di atas lahan seluas 218,35 hektare tersebut menjadi simbol kolaborasi erat antara Polri, TNI, dan masyarakat. Dari hasil pengelolaan secara modern, produktivitas jagung melonjak signifikan dari sebelumnya 2 ton per hektare menjadi 9,3 ton per hektare.

Baca juga : Pertemuan Rusia-Ukraina Tegang, Hanya Sepakati Pertukaran 1.000 Tawanan Perang

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya mengatakan, peningkatan hasil panen ini tidak lepas dari sinergi antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, serta dukungan penuh masyarakat dan stakeholder lainnya.

“Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan. Melalui edukasi, penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan), serta pendampingan intensif, produktivitas pertanian dapat meningkat signifikan,” ujar Kapolri.

Keberhasilan ini turut didukung oleh penggunaan bibit unggul Hibrida P27 serta pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Dampaknya terasa langsung di tingkat petani yang kini menikmati peningkatan pendapatan dari semula Rp500 ribu menjadi Rp 4 juta per bulan.

Baca juga : Menag Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama, Beri Pesan Jaga Niat dan Kesehatan

Menjawab tantangan surplus produksi jagung nasional yang diperkirakan mencapai enam juta ton, Polri bekerja sama dengan Perum Bulog dalam menyerap hasil panen dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp 5.500/kg. Selain ekspor dari Kalimantan Barat, kegiatan serupa juga dilakukan dari Provinsi Gorontalo (27.000 ton) dan NTB (20.000 ton).

READ  Segera Direvitalisasi, Pramono Berharap Pasar Baru Bisa Rame Lagi Seperti Blok M

Untuk mendukung distribusi dan penyimpanan hasil panen, Polri bersama Bulog membangun 18 gudang jagung di lahan milik Polri di 12 provinsi. Gudang-gudang dengan total kapasitas 18.000 ton tersebut ditargetkan rampung pada Agustus 2025.

Pada sektor hilir, Polri menjalin kerja sama dengan perusahaan pakan ternak seperti PT Japfa dan PT Charoen Pokphand, memanfaatkan 47 pabrik pakan (feedmill) yang tersebar di 17 provinsi. Selain itu, dua pabrik pakan skala besar tengah dibangun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pabrik ini direncanakan menjadi fasilitas pengolahan pakan ternak terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga : Menko Polkam Tindak Lanjuti Hasil Pertemuan Dengan Wakil PM Malaysia

Ekspor jagung ke Malaysia sendiri difasilitasi oleh Koperasi Produsen Teguh Sejahtera, yang telah menandatangani perjanjian ekspor bertahap sebanyak 20.000 ton dengan perusahaan pengolahan hasil pertanian di Serawak. Ekspor perdana sebanyak 1.200 ton hari ini dilepas dengan harga Rp 5.900 per kilogram (kg).

Melalui pendekatan terintegrasi dari hulu hingga hilir, Polri menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas nasional yang mencakup ketahanan pangan. Tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri juga hadir sebagai penggerak kemajuan dan kesejahteraan rakyat.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *